Selasa 27 Apr 2021 06:21 WIB

Satgas: Jangan Kendur, Perjuangan Akhiri Covid-19 Belum Usai

Pemerintah dan masyarakat harus mampu menjaga momentum pengendalian Covid-19.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Foto: BNPB
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan, perjuangan untuk mengakhiri pandemi Covid-19 belum usai. Menurutnya, penurunan kasus masih belum cukup selama penularan masih secara nyata terjadi di tengah masyarakat. 

"Sehingga saat ini kita bisa menikmati suasana yang cukup tenang dibandingkan pada periode Desember, Januari, dan Februari lalu. Jangan lupa konsisten. Tidak boleh kendur, mudah-mudahan bangsa kita dapat melalui pandemi Covid dengan lebih baik," ujar Doni dalam keterangan pers usai rapat terbatas di kantor presiden, Senin (26/4). 

Baca Juga

Pemerintah dan masyarakat, Doni mengatakan, harus mampu menjaga momentum pengendalian Covid-19. Masyarakat diminta tetap menjalankan protokol kesehatan 3M meski tren penambahan kasus harian cenderung menurun. 

Apalagi kasus aktif Covid-19 secara nasional sudah turun ke level 6,12 persen dengan 100 ribu-an kasus saat ini. Angka ini sudah jauh menurun dibanding awal Februari lalu dengan jumlah kasus aktif lebih dari 175.000 orang. 

"Angka kesembuhan berada pada posisi 91,16 persen. Sekali lagi prestasi ini bukanlah milik satu-dua lembaga tetapi milik kita semua. Harus kita pertahankan dan kita jaga dengan tetap perhatikan protokol . Walau kita akui, untuk angka kematian di negara kita masih berada di atas angka kematian global," ujar Doni. 

Republika merangkum, tren penurunan jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia memang belum bisa berlanjut ke angka yang lebih rendah lagi. Setelah sempat turun cukup signifikan sejak akhir Januari sampai awal Maret 2021, grafiknya cenderung stagnan mulai Maret sampai saat ini. 

Terlihat dari data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, tren penurunan kematian harian cenderung 'tertahan' di angka 100-an orang per hari. Kondisi ini sudah berlangsung sejak awal Maret sampai saat ini. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, angka kematian kembali melonjak ke 230 orang (21/4), 174 orang (23/4), dan 154 orang (24/4).

Selain tren kematian yang stagnan, pemerintah juga perlu mewaspadai tren penambahan kasus positif Covid-19 harian yang juga menunjukkan peningkatan dalam dua pekan terakhir. Grafik memperlihatkan angka kasus harian mulai naik ke 5.000-an per hari, setelah sempat cukup stabil di 4.000-an kasus baru per hari. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement