REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto meminta pemerintah melakukan inestigasi komprehensif atas karamnya kapal selam Nanggala 402 di Perairan Utara Bali. Investigasi perlu dilakukan agar tidak terjadi kesimpangsiuran kabar dan menimbulkan polemik yang bersifat politis.
"Selain untuk tujuan itu, pemahaman atas penyebab kecelakaan menjadi penting bagi pengoperasian kapal selam kita yang lain di masa yang akan datang.
Untuk itu, perlu pendayagunaan kemampuan sumber daya Iptek kelautan kita dalam rangka investigasi komprehensif," kata Mulyanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/4).
Wakil Ketua FPKS DPR ini minta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dapat mendayagunakan lembaga riset kelautan yang ada, baik yang ada di LPNK (Lembaga Pemerintah Non Kementerian) seperti BPPT dan LIPI, di Balitbang Kementerian Teknis seperti Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) Kementerian ESDM, maupun lembaga riset kelautan yang ada di Perguruan Tinggi.