Selasa 27 Apr 2021 08:24 WIB

Viking Kutuk Penyerangan dan Vandalisme Oknum Suporter

Dia memastikan tidak ada anggota Viking yang turut andil.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Persib Bandung Beckham Putra (kedua kanan) berusaha melewati pemain Persija Jakarta Baif Fatari (kanan) dan Marc Klok (ketiga kanan) pada pertandingan leg dua Final Piala Menpora di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/4/2021).
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Pemain Persib Bandung Beckham Putra (kedua kanan) berusaha melewati pemain Persija Jakarta Baif Fatari (kanan) dan Marc Klok (ketiga kanan) pada pertandingan leg dua Final Piala Menpora di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/4/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gelaran Piala Menpora 2021 harus tercoreng dengan ulah suporter Persib Bandung yang melakukan penyerangan dan vandalisme di Bandung, Jawa Barat pada Senin (26/4) dini hari. Ratusan oknum suporter melakukan hal tidak terpuji setelah Persib kalah dari Persija Jakarta.

Ketua Viking Persib Club, Heru Djoko mengutuk keras aksi oknum tersebut. Dia memastikan tidak ada anggota Viking yang turut andil dalam tindakan tersebut.

"Pasti kami mengutuk keras, ya, tidak boleh anarkis begitu, kecewa, semua pecinta Persib kecewa tetapi tidak perlu bertindak anarkis begitu," kata Heru, Senin (26/4).

Heru menilai apa yang dilakukan pada malam tersebut sudah masuk ke perbuatan kriminal. Sehingga siapapun pelakunya, harus ada tindakan tegas dari pihak kepolisian.

Di sisi lain, Viking mengaku akan mendukung segala penyidikan mengenai kasus tersebut. Dia mengakui tindakan itu mencoreng usaha Viking dan aliansi suporter lain dalam mengupayakan kesuksesan Piala Menpora.

"Kami mengutuk keras, sudah tidak musim begitu, ya harus ditindak tegas lah ya," kata Heru.

Oknum suporter melakukan konvoi dan menyerang kantor Persib, Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung. Tidak hanya itu, beberapa mobil berpelat nomor B turut menjadi korban vandalisme dan perusakan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement