REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia terus mengebut program vaksinasi Covid-19. Langkah ini dilakukan agar secepat mungkin kekebalan komunal (herd immunity) terbentuk terhadap penularan Covid-19. Sampai kemarin, sedikitnya 18,5 juta dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan di Indonesia. Terdiri dari 11,8 juta dosis pertama dan 6,9 juta dosis kedua.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, Indonesia ternyata merupakan negara ketiga tercepat Asia yang berhasil melakukan vaksinasi Covid-19. Di atas Indonesia, ada India yang telah menyuntikkan 139 juta dosis vaksin dan China yang sudah menyuntikkan 224 juta dosis vaksin Covid-19.
"Kita terus berupaya agar program vaksinasi nasional dapat terus berjalan. Siang dan malam kita terus melakukan diplomasi agar kebutuhan vaksin kita tercukupi. Karena kegigihan ini maka Indonesia sejauh ini merupakan negara ketiga dengan jumlah pemberian vaksinasi terbesar di kawasan Asia, setelah Tiongkok dan India," ujar Retno dalam keterangan pers menyambut kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-9 di Bandara Soekarno Hatta, Senin (26/4).
Menlu menyampaikan, Indonesia perlu belajar dari kebijakan penanganan Covid-19 di berbagai negara dunia, terlebih dengan munculnya gelombang ketiga di beberapa negara saat ini. India dan Thailand adalah dua negara di Asia yang saat ini sedang bekerja keras mengatasi lonjakan kasus Covid-19.
"Harus belajar dari kejadian-kejadian tersebut, terutama belajar dari munculnya gelombang baru di sejumlah negara. Kita harus bekerja mencegah agar kejadian serupa tidak terjadi di Indonesia," kata Retno.
Selain dengan mempercepat vaksinasi, upaya untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus adalah dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Retno meminta masyarakat tidak lengah meskipun tren kasus Covid-19 masih menunjukkan penurunan.