REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Seorang saksi mata dari Thailand mengatakan terjadi pertempuran besar di timur Myanmar, sebelah barat laut perbatasan Thailand. Belum diketahui apakah ada korban atatu tidak.
"Terjadi pertempuran besar di pos keamanan tentara Myanmar seberang Mae Sam Laep," kata seorang pejabat provinsi dari Mae Hong Son, Selasa (27/4).
"Petugas keamanan kami sedang memeriksa situasinya tapi sejauh ini belum ada laporan pertempuran itu berdampak pada wilayah Thailand," tambahnya.
Muncul laporan lain mengenai pertempuran di seberang Sungai Salween. Dalam video yang diunggah di media sosial, terlihat api dan asap hitam membumbung ke langit.
Pada Sabtu (24/4) para pemimpin Asosiasi Negara Asia Tenggara (ASEAN) sepakat mendesak junta militer Myanmar mengakhiri kekerasan yang terjadi di negara itu. Tapi Jenderal Min Aung Hlaing tidak memberikan respons secara eksplisit mengenai permintaan agar petugas keamanan berhenti membunuh pengunjuk rasa.
"Ini di luar ekspektasi kami," kata Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin.
"Kami tidak untuk tidak terlalu menuduh ke pihaknya karena kami tidak peduli siapa yang memicunya, kami hanya menekankan kekerasan harus berakhir, baginya, pihak lain yang menimbulkan masalah, tapi ia sepakat kekerasan harus diakhiri," kata Muhyiddin.
Baca juga : Mimpi Membuat Saroj Khan Memeluk Islam