Selasa 27 Apr 2021 10:44 WIB

Legislator: Perlu Penguatan Organisasi di BIN

menyusul gugurnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI IGP Danny.

Red: Ratna Puspita
Sejumlah prajurit Kopasus mengusung jenazah Kabinda Papua Mayjen Anumerta I Gusti Putu Danny saat Upacara Pengantar Jenazah setibanya di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/4/2021). Kabinda Papua gugur dalam kontak tembak yang terjadi akibat Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap rombongan Kabinda Papua.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Sejumlah prajurit Kopasus mengusung jenazah Kabinda Papua Mayjen Anumerta I Gusti Putu Danny saat Upacara Pengantar Jenazah setibanya di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/4/2021). Kabinda Papua gugur dalam kontak tembak yang terjadi akibat Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap rombongan Kabinda Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Dede Indra Sudiro mengatakan, perlu penguatan organisasi Badan Intelijen Negara (BIN). Ini menyusul gugurnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha.

"Saya turut berbelasungkawa yang mendalam kepada Kabinda Papua Bapak Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya yang gugur dalam bertugas. Perlu penguatan operasi dan optimalisasi anggaran yang lebih baik di dalam tubuh BIN. Kita jangan berspekulasi untuk sekarang dalam menanggapi berita yang ada. Jangan terlalu cepat menyimpulkan dan memperkeruh," ujar Dede, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (27/4) pagi.

Baca Juga

Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur setelah terjadi kontak tembak Satgas BIN dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Dambet Distrik Beoga Kabupaten Puncak. Ia menilai pentingnya BIN bersikap proaktif dalam menjaga stabilitas keamanan Papua.

Dede mengatakan, Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya patut diapresiasi, semua ini karena Kepala BIN Jenderal Prof Dr Budi Gunawan serius dalam penanganan Papua agar tetap menjadi bagian NKRI. Ia menyebut, gugurnya Kabinda Papua sebagai pahlawan kusuma bangsa karena membela persatuan kesatuan Indonesia.

"Menurut saya, saat itu Kabinda Papua tengah menjalankan tugas pemulihan keamanan pasca gangguan keamanan kepada masyarakat di Beoga Puncak. Saya juga mendoakan Bapak Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya husnul khotimah," ucapnya.

Ia menilai, gugurnya Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya saat bertugas merupakan duka mendalam untuk keluarga besar BIN dan TNI serta seluruh rakyat Indonesia. Dede berharap, keluarga besar diberikan kesabaran dan ketabahan.

"Saya memastikan dukungan langkah terukur dan tegas harus dilakukan oleh Polri, TNI dan BIN untuk tetap teguh menjaga NKRI dari rongrongan separatisme di Papua. Kami mendukung penuh langkah Panglima TNI mengatasi kelompok bersenjata di Papua yang tegas dan terukur demi penegakan hukum bersama dengan BIN dan Polri bahu-membahu tuntas untuk NKRI," ungkapnya.

Kepala Kelompok Fraksi (Kapoksi) PDI Perjuangan (PDIP) di Komisi I DPR RI itu meyakini bahwa TNI, Polri, dan BIN telah mengambil tindakan profesional.Ia berharap, dunia internasional agar dapat melihat secara proporsional masalah di Papua sebagai upaya penegakan hukum.

"Prajurit TNI-Polri banyak sudah gugur di Papua yang merupakan salah satu putra terbaik NKRI, dunia internasional juga harus membuka mata dan melihat persoalan di Papua ini dengan lebih objektif. Dengan kejadian ini, kita harap peran diplomasi terkait masalah Papua juga penting untuk lebih ditingkatkan," imbuh Dede yang juga anggota Banggar ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement