Selasa 27 Apr 2021 14:01 WIB

UEFA Selidiki Dugaan Hubungan  Ibrahimovic dengan Judi

Ibrahimovic dituduh melanggar peraturan soal judi.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic meninggalkan lapangan setelah diusir wasit dalam laga kontra Parma.
Foto: EPA-EFE/ELISABETTA BARACCHI
Penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic meninggalkan lapangan setelah diusir wasit dalam laga kontra Parma.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Badan pengatur sepak bola Eropa di UEFA mengumumkan adanya penyelidikan disipliner terhadap pemain AC Milan, Zlatan Ibrahimovic. Ibrahimovic dituduh melanggar peraturan soal judi. 

Dilansir dari laman The Guardian, Selasa (27/4), UEFA menunjuk perwakilannya untuk membuktikan dugaan Ibrahimovic yang melanggar peraturan soal judi. Striker asal Swedia ini dikabarkan memiliki sepuluh persen saham di Bethard, situs perjudian berbasis di Malta. 

Laporan dari media Swedia menyebut Ibrahimovic mempertahankan kepentingan finansialnya di Bethard setelah memiliki saham pada 2018 lalu. Menurut peraturan FIFA, Ibrahimovic bisa mendapat sanksi skorsing tiga tahun dari sepak bola dan denda hingga 86 ribu pound jika terbukti bersalah.

"Sesuai dengan Pasal 31 (4) Peraturan Disiplin UEFA, Inspektur Etika dan Disiplin UEFA telah ditunjuk untuk melakukan incestigasi disipliner mengenai potensi pelanggaran oleh Zlatan Ibrahimovic karena memiliki dugaan kepemilikian finansial pada perusahaan taruhan. Informasi lebih lanjut akan diumumkan selanjutnya," tulis pernyataan UEFA.

Aturan UEFA dan FIFA tidak mengizinkan pemain untuk berpartisipasi dalam kompetisi yang diikutinya jika memiliki kepentingan finansial di perusahaan perjudian. Media Swedia juga mengklaim Ibrahimovic melanggar aturan FIFA karena memutuskan pensiun dari tim nasional untuk bermain melawan Georgia dan Kosovo dalam kualifikasi Piala Dunia pada Maret lalu. 

Tidak berhenti di sana, pemain berusia 39 tahun ini diduga melanggar aturan FIFA untuk tampil bersama AC Milan dalam pertandingan Liga Europa pada September lalu. Padahal, Ibrahimovic baru dijatuhkan palu bersalah setelah terbukti berseteru dengan Romelu Lukaku pada pertandingan Coppa Italia melawan Inter Milan. 

Kedua pemain dikenai sanksi dengan denda untuk Ibrahimovic sebesar empat ribu euro dan tiga ribu euro untuk Lukaku. Klub pun turut bertanggung jawab atas ulah keduanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement