Awasi Pemudik, Jateng Optimalkan Koordinasi Lintas Provinsi
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo | Foto: ISTIMEWA
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jawa Tengah bakal mengoptimalkan koordinasi dan komunikasi dengan daerah lain di pulau Jawa dalam rangka pembatasan dan pengetatan pergerakan pemudik pada Lebaran kali ini.
Koordinasi dan komunikasi ini sangat diperlukan guna mengoptimalkan tiap- tiap daerah dalam rangka pengawasan sekaligus juga pengaturan perpindahan orang antar provinsi pada saat libur hari raya Idul Fitri nanti.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, telah melakukan komunikasi dengan beberapa gubernur yang ada di pulau Jawa, agar tiap- tiap daerah mempersiapkan beberapa hal untuk bersama- sama mengatur perpindahan orang antar provinsi.
"Komunikasi antar provinsi ini menjadi penting, khususnya untuk tiga provinsi yang meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Timur," ungkapnya, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/4).
Menurut Ganjar, apabila pemudik atau pergerakan orang Provinsi DKI Jakarta maupun Provinsi Jawa Barat bisa terkontrol atau tersaring, maka Jawa Tengah disebutnya bakal relatif lebih aman.
Sementara itu, komunikasi dengan Jawa Timur juga dilakukan meskipun perpindahan orang dari Jawa Timur ke Jawa Tengah tidak sebanyak dengan perpindahan orang dari DKI Jakarta dan Jawa Barat Jawa terlalu banyak.
Begitu juga dengan perpindahan orang dari DIY ke Jawa Tengah. yang pasti akan banyak misalnya di beberapa daerah seperti Purworejo, Klaten, Magelang, Wonogiri, dan juga Solo yang bolak-balik ke DIY. “Kita harapkan ini nanti juga bisa aman,” jelasnya.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah juga menyampaikan, ketentuan yang akan mengatur batasan- batasan aglomerasi mudik masih dikoordinasikan dan terus dimatangkan bersama dengan aparat kepolisian, dalam hal ini polisi lalu lintas.
Hal itu dilakukan karena setiap daerah pasti juga akan bersinggungan dengan wilayah daerah yang lain. “Maka pihak kepolisian lah yang akan mengatur batasan- batasan tersebut,” lanjut Ganjar.