REPUBLIKA.CO.ID, Tiga malam sebelum Saád bin Abi Waqqash memeluk Islam, ia bermimpi. Saád bermimpi seolah dirinya tenggelam dalam kegelapan yang tindih menindih. Ketika Saád sedang berada dalam kegelapan itu, tiba-tiba ia melihat bulan memancarkan cahaya.
Saád kemudian mengikuti pancaran bulan itu. Ia kemudian melihat tiga orang yang lebih dahulu berada di hadapanku, mengikuti bulan tersebut. Mereka itu adalah Zaid bin Haritsah, Ali bin Abi Thalib, dan Abu Bakar Shiddiq. Saad kemudian bertanya kepada mereka.
"Sejak kapan Anda bertiga di sini," tanya Saád
Mereka menjawab,"Belum lama."
Siang harinya, Saád mendapat kabar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam mengajak orang-orang memeluk Islam secara diam-diam. Saád pun semakin yakin dengan putusannya memeluk Islam."Yakinlah aku, bahwa Allah SWT menghendaki kebaikan atas diriku, dan dengan Islam, Allah akan mengeluarkan dari kegelapan kepada cahaya terang,"kata SaÁd
Bergegaslah Saád mencari Rasulullah SAW. Upayanya mencari Rasulullah membuahkan hasil. Ia bertemu Rasulullah ketika melaksanakan Sholat Ashar. "Aku menyatakan masuk Islam di hadapan beliau,"kata Saád.
Saád pun mengetahui makna dari mimpinya tadi bahwa belum ada orang yang mendahuluinya memelui Islam kecuali Zaid bin Haritsah, Ali bin Abi Thalib, dan Abu Bakar Shiddiq.