788.313 Warga Surabaya Telah Divaksin Covid-19
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 CoronaVac kepada warga. | Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita memaparkan, jumlah keseluruhan warga Surabaya yang telah disuntik vaksin Covid-19 hingga Senin (26/4) sebanyak 788.313 orang. Mereka yang telah disuntik vaksin tersebut terdiri dari Sumber Daya Manusia Kesehatan, warga lanjut usia, serta pelayanan publik.
Jika dirata-ratakan, kata Febria, dalam sehari sedikitnya ada sekitar 20 ribu orang yang menerima vaksin. “Alhamdulillah karena pelayanan tidak hanya di puskesmas saja, tetapi kami juga lakukan jemput bola. Seperti salah satunya vaksin terhadap lansia yang berhalangan hadir,” kata Febria di Surabaya, Selasa (27/4).
Ia merinci, 788.313 orang yang telah divaksin itu terdiri dari 85.659 SDM kesehatan, 311.153 warga lanjut usia, serta 391.501 pelayan publik. Dijelaskan, ada 18 golongan yang termasuk kategori pelayanan publik. Di antaranya jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Jajaran OPD yang sudah divaksin sebanyak 77.482 pegawai.
Kemudian polisi berjumlah 15.432 orang, jajaran TNI 25.834 orang, dan tenaga pendidik atau guru 46.936 orang. “Untuk dosen 19.543 orang. Selain itu, pedagang yang meliputi pasar, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan mal berjumlah 33.890 orang. Kalau untuk sentra wisata kulinernya sudah sekitar 700 orang,” ujarnya.
Febria melanjutkan, berikutnya pegawai pada Badan Usaha MIlik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Febria pun menghitung untuk jumlah jajaran BUMD yang telah mendapat vaksin adalah 4.076 orang. Sedangkan, untuk BUMN sebanyak 121.517 sasaran.
Kemudian tokoh agama 11.233 orang, pekerja media 2.104 oranh, para kader 16.89 orang, atlet 2.174 orang, pekerja pariwisata 7.585 orang, dan pegawai resto 173 orang. Sementara, bagi pekerja transportasi publik yang telah menerima suntik vaksin sebanyak 906 orang, dan tokoh masyarakat 4.654 orang.
“Terakhir pelayanan publik lainnya ada sekitar 710 orang. Tentunya kami terus maksimalkan secara bertahap vaksinasi Covid-19 ini,” kata dia.