Kumpulkan Dana Kapal Selam, Jogokariyan akan Kunjungi PT PAL
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. | Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengurus Masjid Jogokariyan akan mengunjungi PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya. Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir mengatakan, kunjungan dilakukan untuk melihat katalog desain kapal selam yang akan dibeli untuk mengganti KRI Nanggala-402.
Penggalangan dana untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 ini sudah terkumpul setidaknya Rp 365 juta pada 27 April 2021 ini. Gagasan penggalangan dana ini berawal dari Himpunan Anak-anak Masjid (Hamas) Masjid Jogokariyan.
Jazir menjelaskan, nantinya anak-anak ini akan dibawa ke PT Pal untuk memilih sendiri desain kapal selam yang diinginkan. "Kita akan mencoba mengunjungi PT PAL mengantar anak-anak untuk melihat katalog kapal selam yang ada disana. Anak-anak biar memilih kapal selam seperti apa yang mau dibeli," kata Jazir kepada Republika, Selasa (27/4).
Pihaknya masih akan terus membuka penggalangan dana hingga sebulan ke depan. Pihaknya pun optimis dana pembelian kapal selam dapat terkumpul melihat besarnya dukungan dari masyarakat Indonesia.
"Kalau masih kurang (dana yang terkumpul), saya akan mendorong anak-anak masjid untuk menggalang dana lagi. Sehingga bisa tercapai (untuk membeli kapal selam). Jadi satu bulan pertama ini terkumpul berapa, kita akan lihat katalog seperti apa kapal selam yang sudah bisa dibuat PT PAL," ujarnya.
Berbagai pihak menyumbangkan dana pembelian kapal selam dan bahan ikut membantu menggalang dana. Mulai dari tokoh agama hingga lembaga filantropi seperti Ustaz Abdul Somad, Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan lembaga-lembaga lainnya.
"Kami tidak menggandeng tapi ternyata kami digandeng. UAS sudah mendukung kita, kemudian banyak lembaga-lembaga amil zakat sudah menghubungi kami ingin mendukung. Ada juga warga dari Magelang ingin jualan kaos dengan desain kapal selam dan minta izin masjid untuk keuntungannya diberikan ke masjid," jelasnya.
Pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya bagi masyarakat yang ingin menggalang dana. "Silakan saja, ini gerakan rakyat bukan milik kami. Biar fantasi dan imajinasi anak-anak yang cinta negara ini bisa terwujud," kata Jazir.