Selasa 27 Apr 2021 19:00 WIB

BNPT: Ustadz adalah Pintu Masuk dan Keluar Paham Radikalisme

Peran ulama penting untuk menanggulangi terorisme.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Seorang dai memberikan ceramah agama di masjid.  (ilustrasi)
Foto: Antara
Seorang dai memberikan ceramah agama di masjid. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Brigjen R Ahmad Nurwakhid menyampaikan, peran para ulama penting untuk menanggulangi terorisme yang mengatasnamakan agama. Bahkan, menurut dia, ustadz itu pintu masuk dan keluar paham radikalisme dan terorisme.

"Bicara peran ustadz dalam penanggulangan terorisme, maka kesimpulan saya adalah sangat vital. Ustadz adalah pintu masuk dan sekaligus pintu keluar daripada paham radikalisme dan terorisme yang mengatasnamakan agama," tutur dia dalam webinar bertajuk 'Urgensi Standardisasi Dai untuk Penguatan Dakwah Islam Rahmatan lil Alamin', Selasa (27/4).

Baca Juga

Ahmad dalam kesempatan itu menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi pemicu radikalisme dan terorisme. Antara lain, politisasi agama atau memanipulasi agama, pemahaman agama yang menyimpang, intoleransi, kemiskinan, kebodohan, kesenjangan, ketidakadilan, sistem politik dan hukum yang lemah, kondisi mental psikologi yang berisi kebencian dan dendam.

"Maka untuk penanggulangannya pun harus melibatkan segenap sipil. Kami berharap, peranan yang sangat vital dari para ustadz terutama MUI untuk melakukan standardisasi dai yang parameternya adalah tidak boleh eksklusif, tidak boleh intoleran, pro-Pancasila dan pro-NKRI," ungkapnya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement