REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di bulan Ramadhan, umat Islam berlomba-lomba memperbanyak ibadah karena Allah menjanjikan pahala selama Ramadhan berlipat ganda. Salah satu ibadah yang dilakukan adalah membaca Alquran.
Namun, ketika membaca Alquran biasanya beberapa orang hanya berfokus pada membaca ayat Alquran tanpa melihat tafsir. Situasi ini menimbulkan pertanyaan, mana yang lebih baik, membaca Alquran atau tafsir?
Keutamaan membaca Alquran
Dilansir About Islam, Selasa (27/4), membaca seluruh Alquran pahalanya sangat besar dan jangan sampai Anda tidak melakukan. “Kata ‘Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah bersabda, ‘Siapa saja membaca satu huruf dari Alquran, maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf,” (HR At-Tirmidzi).
Bayangkan betapa banyaknya pahala yang dihasilkan dari membaca Alquran. Ini merupakan hadiah yang sangat besar dari Allah. Semua perintah dari Allah di Alquran merupakan tindakan yang harus dipatuhi oleh umat Islam dan berusaha melakukannya terutama di bulan Ramadhan, bulan turunnya Alquran.
Menyelesaikan pembacaan Alquran selama Ramadhan bukan tindakan yang mustahil. Faktanya, seseorang dapat dengan mudah membuat rencana harian yang memungkinkan dia menyelesaikan membaca Alquran selama Ramadhan.
Anda bisa membaca 20 halaman sehari dan melakukannya dalam satu jam sehari. Ini bisa dilakukan setelah sholat subuh atau sesuai jadwal Anda. Anda juga bisa memastikan untuk membaca empat halaman setiap selesai sholat lima waktu.
Selain membaca Alquran, merenungkan maknanya, mempelajari konteksnya, dan bertindak sesuai ajarannya sangat membantu seseorang untuk tumbuh dan berkembang.