REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Rafael Benitez meminta Chelsea bermain dengan tempo cepat jika ingin mengalahkan Real Madrid pada leg pertama babak semifinal Liga Champions, Rabu (28/4) dini hari WIB. Benitez sempat menjadi pelatih interim Chelsea dan juga pernah menangani Los Blancos.
Publik dianggap lebih menjagokan Real Madrid dibandingkan Chelsea. Catatan empat gelar juara dari tujuh musim terakhir menjadikan El Real berada di atas angin. Namun, Benitez menganggap statistik tidak berpengaruh banyak.
"Chelsea butuh bermain dengan intensitas yang tinggi, tapi bukan hanya berlari cepat," kata pelatih yang terakhir kali melatih di China, dikutip dari Times Live, Selasa (27/4).
Intensitas yang ia maksud adalah permainan dengan operan-operan matang. Ia berharap penggawa the Blues tidak memegang bola terlalu lama sehingga serangan lebih efektif.
"Jika Chelsea memindahkan bola dengan cepat dan punya pemain yang hebat dalam urusan ini. Maka mereka dapat menghadirkan masalah (untuk Real Madrid)," ujarnya.
Ia mengajak Chelsea untuk berkaca dari kekalahan Liverpool di babak perempat final. Menurutnya, fase delapan besar dapat menjadi acuan seorang pelatih untuk memerhatikan strategi yang diterapkan oleh lawan.
Benitez juga mengisyaratkan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel untuk peka terhadap rekam jejak Madrid dalam beberapa pertandingan terakhir. Los Blancos hanya mampu dua kali bermain imbang tanpa gol dalam tiga laga ke belakang.
"Faktanya posisi Real Madrid sedang tidak bagus di La Liga. Itu akan memberi tekanan bagi mereka untuk menjuarai Liga Champions. Beberapa pemain muda akan merasakan tekanan ini," kata Benitez memperkirakan.