REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Lebih dari seribu tahun yang lalu, ketika Eropa terguncang dari zaman kegelapan, Timur Tengah dan Afrika Utara bersinar dengan cahaya pengetahuan.
Di bawah Kekhalifahan Abbasiyah (750-1258), seluruh wilayah mewakili suar harapan, kosmopolitanisme yang memancar, dengan kota-kotanya dari wilayah Levant, hingga pantai Maroko saat ini dengan bangga menjadi rumah bagi budaya dan tradisi yang berbeda.
Selama era ini, yang dijuluki Zaman Keemasan Islam, seorang wanita muda Muslim, Fatima Al-Fahri, mendirikan Universitas al Qarawiyyin di Fes, Maroko, pada tahun 859.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Guinness World Records, Manchester University Press dan sumber terpercaya lainnya, al Qarawiyyin adalah universitas tertua di dunia yang masih digunakan hingga saat ini. Dilansir dari artikel yang ditulis Ufuk Necat Tasci yang dipublikasikan laman TRT World, Mei 2020.