Rabu 28 Apr 2021 03:21 WIB

WHO: Kerumunan RS Perburuk Krisis Covid-19 di India

WHO sedang siapkan pasokan ke India, termasuk 4.000 konsentrator oksigen.

Red: Friska Yolandha
Tenaga medis merawat pasien yang diduga positif Covid-19 di Jumbo Covid-19 Centre, Mumbai, India, Senin (26/4). Kasus COVID-19 di India meningkat pesat di beberapa kota metro hingga mengakibatkan kekurangan tempat tidur pasien Covid 19 dan suplai oksigen.  EPA-EFE/DIVYAKANT SOLANKI
Foto: EPA-EFE/DIVYAKANT SOLANKI
Tenaga medis merawat pasien yang diduga positif Covid-19 di Jumbo Covid-19 Centre, Mumbai, India, Senin (26/4). Kasus COVID-19 di India meningkat pesat di beberapa kota metro hingga mengakibatkan kekurangan tempat tidur pasien Covid 19 dan suplai oksigen. EPA-EFE/DIVYAKANT SOLANKI

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta warga di India tak perlu terburu-buru ke rumah sakit. Pasalnya, hal itu memperburuk krisis lonjakan penularan Covid-19 yang disebabkan adanya pertemuan massal, varian yang lebih menular dan rendahnya tingkat vaksinasi.

Kematian Covid-19 di India kini mencapai 200 ribu. Rumah sakit yang tidak memiliki persediaan cukup oksigen dan tempat tidur menolak pasien Covid-19.

WHO sedang menyediakan peralatan dan pasokan mendesak ke India, termasuk 4.000 konsentrator oksigen, yang hanya membutuhkan sumber energi, kata juru bicara WHO Tarik Jasarevic.

Kurang dari 15 persen penderita Covid-19 sebenarnya membutuhkan perawatan rumah sakit dan bahkan lebih sedikit pasien yang akan membutuhkan oksigen, katanya.