REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kota Depok sudah 22 tahun berdiri sebagai kota yang berdekatan dengan DKI Jakarta. Bahkan kota ini dinilai sudah banyak perubahan dalam segi infrastruktur, sosial, dan pendidikan. Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono saat menghadiri HUT ke 22 Kota Depok di Balai Kota Depok, Selasa (27/4).
"Saat terbentuk menjadi Kota Depok di tahun 1999 nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) itu mencapai 70. Kalau saat ini IPM Kota Depok sudah mencapai 80. Dan nilai IPM ini merupakan tiga besar di Provinsi Jawa Barat. Setelah Bekasi dan Bandung," ujar Imam.
Menurut Imam, berbagai penghargaan pun juga diterima oleh Pemerintah Kota Depok. Salah satunya, kata Imam adalah laporan keuangan yang diganjar dengan penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sembilan kali berturut-turut. "Dengan kemajuan yang terus membaik, ke depan pemkot Depok akan lebih mengoptimalkan untuk meningkatkan pembangunan," terangnya.
Imam mengatakan, pihaknya optimistis perkembangan Kota Depok akan terus berkesinambungan secara komprehensif. "Beli pisang kepok di kelapa dua, pisangnya digoreng pakai terigu. Selamat hari jadi Kota Depok yang ke-22 tahun. Semoga Depok semakin maju," harapnya.
Sebagai pelaku pendiri Kota Depok di tahun 1999, Imam berharap Kota Depok semakin maju. "Saya pelaku langsung pendiri Depok sejak tahun 1999. Di mana kami di DPRD yang menjadi legislasi dasar aturan atau regulasi bagi kehidupan mengatur baik pemerintah dan masyarakat Kota Depok. Jadi saya paham betul perkembangan kota ini," tuturnya.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan semangat berkarya dalam pembangunan, pemberdayaan dan pelayanan. “Dengan merawat dan membangun kedigdayaan warga yang berbudaya, akan mewujudkan kehidupan yang lebih sejahtera,” jelasnya.
Ia menuturkan, sejak ditetapkan sebagai kota administratif pada 1999, Kota Depok terus merealisasikan pembangunan, pemberdayaan dan pelayanan bagi seluruh warganya. Hal tersebut sesuai dengan visi jangka panjang 2006-2026 yaitu mewujudkan kota niaga dan jasa yang religius dan berwawasan lingkungan.
"Sampai pada periode yang keempat ini atau yang terakhir dari visi jangka panjang, dalam RPJMD kita, kita ingin mewujudkan Kota Depok yang maju berbudaya dan sejahtera," tutur Idris.
Idris berharap, agar masyarakat tetap bersabar dalam pandemi Covid-19 dengan meningkatkan iman dan imun, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan atau 2i 3M. "Saya juga akan terus melakukan upaya 3T. Yaitu testing (pemeriksaan), tracing (penelusuran) dan treatment (perawatan).Kita tetap bersabar sampai Allah SWT dzat yang maha pelindung dan penolong membebaskan kita dari pandemi yang mencemaskan ini,” pungkasnya.