REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta akan menyiapkan sejumlah fasilitas penunjang bagi para pengguna sepeda nonlipat di area stasiun agar merasa lebih nyaman dan aman. Salah satunya adalah conveyor belt atau ban berjalan.
"Dalam waktu dekat ini, tentunya kami masih mengkaji, kami akan menambahkan conveyor belt. Jadi teman-teman pesepeda yang keluar dari undeground itu cukup meletakkan sepedanya, nanti akan ada conveyor belt yang akan membawa sepeda ke atas," kata Direktur Operasional dan Maintenance PT MRT Jakarta Muhammad Effendi dalam diskusi virtual, Selasa (27/4).
"Kalau turun, ada juga rem, tetapi remnya mungkin lebih ramah lingkungan,” tambahnya.
Selain itu, sambung dia, nantinya juga bakal ada cart khusus sepeda pada fitur eskalator dan elevator existing, serta troli. Hal tersebut, jelas Effendi, tengah dikaji mulai dari aspek keselamatan, keamanan, hingga kenyamanan.
Lebih lanjut Effendi menuturkan, pihaknya juga berencana menyediakan tempat parkir sepeda, shower, tapping gate dengan sistem barcode. Fasilitas-fasilitas tersebut akan dikembangkan di stasiun MRT fase 2.
"Kemudian parkir sepeda dengan sistem penguncian yang aman dan dilengkapi CCTV, kemudian ada loker pesepeda, dan ada shower, ini tentunya masukan-masukan," ujarnya.
Di sisi lain, dia mengungkapkan, antusiasme masyarakat, khususnya pengguna sepeda di MRT Jakarta cukup besar. "Antusiasme publik sangat tinggi, bahkan pernah mencapai sekitar 208 sepeda per hari. Tapi kami masih memantau selama tiga bulan ini, kami akan lihat apakah stabil atau tidak," jelas dia.