Rabu 28 Apr 2021 04:31 WIB

MRT Jakarta akan Tingkatkan Fasilitas Bagi Pesepeda Nonlipat

MRT akan menyediakan conveyor belt yang membawa sepeda ke atas.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Friska Yolandha
Penumpang membawa sepeda non-lipat ke dalam kereta MRT di Jakarta, Ahad (28/3). PT MRT Jakarta mengizinkan sepeda non-lipat memasuki gerbong kereta pada Senin hingga Jumat di luar jam sibuk pukul 07.00-09.00 dan pukul 17.00-19.00 WIB, sementara pada Sabtu dan Minggu, sepeda non-lipat diperbolehkan masuk selama jam operasional kereta. 
Foto: Republika/Thoudy Badai
Penumpang membawa sepeda non-lipat ke dalam kereta MRT di Jakarta, Ahad (28/3). PT MRT Jakarta mengizinkan sepeda non-lipat memasuki gerbong kereta pada Senin hingga Jumat di luar jam sibuk pukul 07.00-09.00 dan pukul 17.00-19.00 WIB, sementara pada Sabtu dan Minggu, sepeda non-lipat diperbolehkan masuk selama jam operasional kereta. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta akan menyiapkan sejumlah fasilitas penunjang bagi para pengguna sepeda nonlipat di area stasiun agar merasa lebih nyaman dan aman. Salah satunya adalah conveyor belt atau ban berjalan.

"Dalam waktu dekat ini, tentunya kami masih mengkaji, kami akan menambahkan conveyor belt. Jadi teman-teman pesepeda yang keluar dari undeground itu cukup meletakkan sepedanya, nanti akan ada conveyor belt yang akan membawa sepeda ke atas," kata Direktur Operasional dan Maintenance PT MRT Jakarta Muhammad Effendi dalam diskusi virtual, Selasa (27/4).

Baca Juga

"Kalau turun, ada juga rem, tetapi remnya mungkin lebih ramah lingkungan,” tambahnya.

Selain itu, sambung dia, nantinya juga bakal ada cart khusus sepeda pada fitur eskalator dan elevator existing, serta troli. Hal tersebut, jelas Effendi, tengah dikaji mulai dari aspek keselamatan, keamanan, hingga kenyamanan.

Lebih lanjut Effendi menuturkan, pihaknya juga berencana menyediakan tempat parkir sepeda, shower, tapping gate dengan sistem barcode. Fasilitas-fasilitas tersebut akan dikembangkan di stasiun MRT fase 2.

"Kemudian parkir sepeda dengan sistem penguncian yang aman dan dilengkapi CCTV, kemudian ada loker pesepeda, dan ada shower, ini tentunya masukan-masukan," ujarnya.

Di sisi lain, dia mengungkapkan, antusiasme masyarakat, khususnya pengguna sepeda di MRT Jakarta cukup besar. "Antusiasme publik sangat tinggi, bahkan pernah mencapai sekitar 208 sepeda per hari. Tapi kami masih memantau selama tiga bulan ini, kami akan lihat apakah stabil atau tidak," jelas dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement