REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Thomas Tuchel merasa Chelsea seharusnya bisa mencetak setidaknya satu gol lagi kala melawat ke Madrid dan hanya bermain imbang 1-1 melawan Real Madrid dalam leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Alfredo di Stefano, Selasa waktu setempat (Rabu tadi WIB).
Chelsea tampil relatif dominan sepanjang babak pertama, sayangnya dominasi itu hanya mampu dikonversi menjadi satu gol yang dicetak Christian Pulisic pada menit ke-14.
Secara keseluruhan, Chelsea melepaskan 11 percobaan tembakan sepanjang laga yang lima di antaranya menemui sasaran, tetapi selain gol Pulisic tidak ada gol lain yang mampu diciptakan anak-anak asuh Tuchel.
"Kami seharusnya bisa mencetak setidaknya satu gol lagi ketika kesempatan-kesempatan datang. Kami banyak memenangi bola, menyerang dan menjalankan permainan dengan baik," kata Tuchel selepas laga kepada BT Sport sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.
Kekecewaan Tuchel semakin menumpuk karena tuan rumah mencetak gol balasan dari situasi bola mati yang diakhiri tendangan voli Karim Benzema pada menit ke-29.
"Sayangnya kemudian mereka mencetak gol dari situasi bola mati. Terkadang itu terjadi melawan individu-individu berkualitas di Real Madrid, itu kadang bisa membuat Anda kehilangan kepercayaan diri," ujarnya.
"Dengan sedikit ketenangan dan kepercayaan diri, kami bisa memenangkan pertandingan di babak pertama. Itu tidak terjadi, maka kami harus menerima skor 1-1 dan berusaha meraih kemenangan di pertandingan berikutnya," kata Tuchel.
Chelsea selanjutnya akan bergantian menjamu Real Madrid di Stamford Bridge, London, pada Rabu (5/5) pekan depan. Chelsea wajib melupakan tren buruk kegagalan mereka lolos dari babak gugur ketika meraih hasil imbang 1-1 di leg pertama dalam dua kesempatan terakhirnya ketika disingkirkan Atletico Madrid di semifinal musim 2013/14 dan oleh Paris Saint-Germain pada babak 16 besar musim 2014/15.