REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Chelsea bermain imbang 1-1 melawan Real Madrid dalam leg pertama semifinal Liga Champions (UCL). Dalam laga yang digelar Rabu (28/4) dini hari WIB, satu-satunya gol tim tamu dicetak Christian Pulisic.
Gol Pulisic ke gawang Madrid adalah gol kelimanya di Liga Champions, gol terbanyak untuk pemain Amerika dan yang pertama oleh pemain Amerika Serikat (AS) di semifinal kompetisi.
Tapi yang paling penting itu adalah gol tandang dalam sistem gugur, yang mungkin terbukti menjadi faktor penentu dalam pertandingan tersebut.
“Ketika saya berbalik, saya tidak berharap menjadi begitu bebas. Kontrol bisa jadi lebih baik tetapi saya agak berbalik dan menyadari saya satu lawan satu dengan kiper. Saya mengambil waktu saya dengan itu. Gol yang bagus," ujar Pulisic.
Namun, masih ada 90 menit untuk bermain pekan depan di London melawan tim Madrid yang kemungkinan besar marah.
“Kami jelas kecewa. Kami harus sedikit lebih tenang di depan gawang dan kami bisa mengesampingkan permainan lebih awal. Ini hasil yang bagus," kata dia.
"Kami akan mengambilnya. Kami akan bersiap untuk pekan depan. Kami sama sekali tidak kecewa. Kami adalah sekelompok orang yang positif," kata Pulisic.