Rabu 28 Apr 2021 11:05 WIB

Supardi Bersyukur Piala Menpora Berjalan Lancar

Persib memang menjadi sorotan karena kalah dari Persija dengan skor agregat 1-4.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pesepak bola Persib Bandung Supardi Nasir (kiri).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Pesepak bola Persib Bandung Supardi Nasir (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Piala Menpora 2021 telah berakhir. Persija Jakarta keluar sebagai juara setelah mengalahkan Persib Bandung.

Pemain Persib Bandung, Supardi Nasir menyebut turnamen sejauh ini berjalan lancar. Dia bersyukur seluruh protokol kesehatan bisa berjalan dengan baik dan pertandingan berjalan nyaman.

"Tentunya yang kita harapkan suporter tidak datang ke stadion, itu yang penting sekali. Mereka bisa mendukung di rumah," kata Supardi, Selasa (27/4).

Supardi menyatakan, dengan berhasilnya turnamen ini tentu kesempatan untuk kembalinya Liga 1 terbuka lebar. Meskipun tim harus membayar mahal dengan jatuhnya kondisi mereka selama turnamen berlangsung.

"Saya merasakan saya belum fit seratus persen dalam kondisi saya memang, tapi saya berusaha untuk mencapai level itu," kata Supardi.

Supardi mengakui bahwa kondisinya tidak ideal untuk turnamen. Sehingga di waktu persiapan ini, dia mengejar latihan agar kondisinya semakin baik. 

Di sisi lain, kerja sama tim memang belum terlalu terbentuk. Kondisi tim yang tidak bermain bersama selama satu tahun serta sedikitnya persiapan tentu jadi kendala bagi Persib.

"Kita untuk mengembalikannya memang butuh waktu, tapi dengan pencapaian ini saya rasa tidak jelek," kata Supardi. 

Persib memang menjadi sorotan karena kalah dari Persija dengan skor agregat 1-4. Hujatan dan kritikan keras pun dilemparkan pada Persib karena kalah dari rival mereka.

"Pencapaian sampai final itu bukan sesuatu yang mudah kita capai, ini berkat kerja keras semua dan ini hasil menurut saya fair dengan persiapan seadanya. Luar biasa menurut saya walau hasil yang kita inginkan sebenarnya jadi juara," kata Supardi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement