Rabu 28 Apr 2021 11:57 WIB

Bantul Sediakan 36 Tempat Isolasi Mandiri untuk Pemudik

Tempat isolasi mandiri di Bantul disediakan di 36 kelurahan

Red: Nur Aini
Proses pendaftaran dan screening sebelum penyuntikan vaksin Covid-19 di Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Bantul, Yogyakarta, Rabu (31/3). Sebanyak 200 Kiai pengasuh pondok pesantren mengikuti vaksinasi Covid-19. Penyuntikan ini merupakan tahap pertama. Vaksinasi Kiai dan Ustaz ini memperbanyak sasaran vaksin untuk tenaga pendidik.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Proses pendaftaran dan screening sebelum penyuntikan vaksin Covid-19 di Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Bantul, Yogyakarta, Rabu (31/3). Sebanyak 200 Kiai pengasuh pondok pesantren mengikuti vaksinasi Covid-19. Penyuntikan ini merupakan tahap pertama. Vaksinasi Kiai dan Ustaz ini memperbanyak sasaran vaksin untuk tenaga pendidik.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyediakan tempat isolasi mandiri atau selter di 36 kelurahan di daerah ini yang dapat dimanfaatkan pemudik atau warga Bantul yang pulang ke kampung halaman pada Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Kalau secara detail ketentuan isolasi mandiri bagi pemudik, kami belum melaksanakan pengaturan, akan tetapi pada saat ini kami telah menyediakan selter-selter sebagai tempat untuk melakukan isolasi mandiri di 36 kelurahan," kata Sekretaris Daerah KabupatenBantul Helmi Jamharis di Bantul, Rabu (28/4).

Baca Juga

Dia menyebut 36 selter tersebut segera mendapat dukungan kelengkapan dari Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Bantul, sedangkan pendistribusian kebutuhan dimulai secara bertahap pada Rabu ini."Kami akan mendistribusikan beberapa kebutuhan selter di 36 desa untuk tahap pertama, dalam artian Satgas Covid-19 kabupaten akan distribusikan beberapa jenis barang sesuai kebutuhan, ada kasur, kipas angin, kompor gas berikut gasnya," katanya.

Dia mengatakan sesuai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat, memang ada larangan mudik Lebaran 2021 guna mengendalikan penyebaran Covid-19. Akan tetapi, sebagai antisipasi adanya pemudik yang masuk Bantul karena keperluan penting maka dipertimbangkan untuk diterima."Dan tentunya selter ini diharapkan juga sebagai bagian dari kesiapan Pemkab Bantul menerima pemudik yang dalam sisi kebijakan berikutnya bisa diterima, tetapi harus melaksanakan isolasi lima kali 24 jam, dan kita sudah sediakan," katanya.

Terkait kebijakan isolasi mandiri apakah bagi pemudik yang belum tes antigen, pihaknya belum mengatur secara teknis. Satgas Covid-19 Bantul dalam waktu dekat merumuskan lebih lanjut kebijakan pemerintah pusat.

"Tetapi prinsip tentu kami akan mempedomani kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah di atasnya baik provinsi dan nasional, tujuan agar jangan sampai terjadi peningkatan atau lonjakan keterpaparan Covid-19 di Bantul," katanya.

Data Satgas Penanggulangan Covid-19 Bantul menyebut, total kasus positif di Bantul per Selasa (27/4) sebanyak 11.893 orang, dengan angka kesembuhan 10.796 orang, sedangkan kasus positif meninggal dunia berjumlah 320 orang, sehingga pasien Covid-19 aktif yang masih menjalani isolasi 777 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement