Rabu 28 Apr 2021 12:05 WIB

Tsunami Covid-19 di India, Impor Daging Kerbau Tetap Lanjut

Perum Bulog ditugasi untuk mengimpor 80 ribu ton daging kerbau pada tahun ini.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Daging Kerbau
Daging Kerbau

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan kebijakan impor daging kerbau beku dari India tetap akan direalisasikan meskipun saat ini tengah terjadi angka penularan Covid-19 cukup tinggi di India. Pasalnya, alternatif negara eksportir daging untuk saat ini sulit ditemukan lantaran mengalami keterbatasan pasokan secara global.

Deputi Koordinasi Pangan dan Pertanian, Kementerian Koordinator Perekonomian, Musdalifah, mengatakan, pemerintah telah memberikan alokasi kepada BUMN untuk melakukan impor dari India pada tahun ini. Alokasi tersebut, hingga saat ini harus terus dilaksanakan karena belum ada perubahan kebijakan pemerintah.

Baca Juga

Diketahui, BUMN yang ditugaskan mengimpor daging kerbau yakni Perum Bulog sebanyak 80 ribu ton untuk tahun 2021.

Musdalifah mengatakan, fokus pemerintah saat ini mengamankan kebutuhan untuk perayaan Idul Fitri pada Mei mendatang. Jika ingin mencari alternatif, tentunya harus mendatangkan pasokan dari negara terdekat, seperti Australia. Namun, di saat yang bersamaan, Australia juga sedang mengalami keterbatasan pasokan selain dari harga yang cukup tinggi.