Rabu 28 Apr 2021 13:32 WIB

Kronologi Penangkapan Petugas yang Gunakan Rapid Test Bekas

Kasus terungkap setelah calon penumpang mendapati hasil positif dalam waktu sepekan.

Rep: Puti Almas/ Red: Friska Yolandha
Petugas meminta dokumen kesehatan para calon penumpang di terminal kedatangan internasional Bandara Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (21/5). Dirreskrimsus Polda Sumatra Utara mengamankan petugas laboratorium Rapid Antigen dari Kimia Farma di Bandara Internasional Kualanamu, menyusul adanya kasus dugaan penggunaan alat uji bekas.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Petugas meminta dokumen kesehatan para calon penumpang di terminal kedatangan internasional Bandara Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (21/5). Dirreskrimsus Polda Sumatra Utara mengamankan petugas laboratorium Rapid Antigen dari Kimia Farma di Bandara Internasional Kualanamu, menyusul adanya kasus dugaan penggunaan alat uji bekas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirreskrimsus Polda Sumatra Utara mengamankan petugas laboratorium Rapid Antigen dari Kimia Farma di Bandara Internasional Kualanamu, menyusul adanya kasus dugaan penggunaan alat uji bekas. Penangkapan oknum dari perusahaan farmasi ini dilakukan pada Selasa (27/4) kemarin, sekitar pukul 15.45 WIB. 

Kronologi penangkapan oknum tersangka kasus pidana ini dilakukan oleh anggota Dirreskrimsus Polda Sumatra Utara dimulai pada sekitar pukul 15.05 WIB. Saat itu, dengan berpakaian seperti masyarakat umum sekaligus calon penumpang pesawat, petugas kepolisian melaksanakan tes rapid antigen. 

Baca Juga

Setelah mendaftar untuk mendapat antrean, petugas yang menyamar dipanggil dan masuk ke ruang pemeriksaan untuk mengambil sampel dari kedua lubang hidung. Selesai pengambilan sampel hingga berselang sekitar 10 menit kemudian, hasil yang didapatkan adalah positif. 

Petugas yang menyamar memperdebatkan hasil positif tersebut. Hingga kemudian, isi ruangan laboratorium rapid antigen dan para petugas Kimia Farma dikumpulkan dan barang bukti didapatkan.

Ratusan alat yang dipakai untuk rapid antigen untuk pengambilan sampel bekas, yang telah di daur ulang ditemukan. Menurut keterangan dari salah satu petugas Kimia Farma saat diinterogasi, setelah digunakan, alat rapid test untuk pengambilan sampel dicuci dan dibersihkan kembali, kemudian dimasukkan ke dalam bungkus kemasan untuk digunakan dan dipakai untuk pemeriksaan orang berikutnya.

Sekitar pukul 16.15 WIB, para petugas Kimia Farma berikut barang bukti dibawa guna pemeriksaan lebih lanjut di kantor polisi. Adapun barang bukti yang diamankan diantaranya adalah dua unit komputer, mesin printer, uang kertas, ratusan alat rapid test bekas yang sudah dicuci bersih dan telah dimasukkan kedalam kemasan, serta ratusan alat pengambil sampel rapid antigen yang masih belum digunakan.

Sebelumnya, penyelidikan oleh anggota Dirreskrimsus Polda Sumatra Utara dilakukan menyusul banyaknya keluhan dari para calon penumpang pesawat di Bandara Internasional Kualanamu yang mendapati hasil rapid antigen mereka positif Covid-19 dalam kurun waktu lebih kurang satu minggu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement