REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Masjid Petempatan Melayu Sembawang, Singapura tutup selama dua hari pada Selasa (27/4) dan Rabu (28/4). Penutupan dilakukan untuk pembersihan dan desinfeksi, setelah diketahui satu orang yang terinfeksi Covid-19 menyambangi masjid tersebut sebelumnya.
Dewan Agama Islam Singapura (Muis) mengatakan dalam sebuah postingan di akun Facebook, mereka diberitahu oleh Kementerian Kesehatan (MOH), bahwa individu tersebut mengunjungi masjid pada Jumat lalu yang kemudian dinyatakan positif mengidap virus corona.
Orang tersebut mengunjungi masjid antara pukul 13.55 dan 14.22 pada Jumat. "Karenanya, Masjid Petempatan Melayu Sembawang akan ditutup hari ini dan besok (Rabu) untuk pembersihan dan desinfeksi,” kata Muis dilansir dari Straits Times pada Rabu (28/4).
"Semua pemesanan untuk sholat berjamaah akan dibatalkan secara otomatis, termasuk pemesanan untuk sholat tarawih," kata Muis.
Dewan menambahkan mereka membantu Departemen Kesehatan dengan melakukan pelacakan kontak. Terutama mereka yang telah diidentifikasi memiliki kemungkinan kontak dekat dengan individu yang terinfeksi Covid-19, akan dihubungi untuk tindakan tindak lanjut yang diperlukan.
"Ini juga merupakan pengingat tepat waktu tentang pentingnya tindakan manajemen yang aman di masjid, serta penggunaan TraceTogether untuk memungkinkan pelacakan kontak yang lebih cepat dan mengurangi penyebaran Covid-19," kata Muis.
"Mari kita terus memainkan peran kita masing-masing untuk membantu menjaga keamanan masjid kita," tambahnya.