REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penyebaran kasus positif Covid-19 pada klaster perkantoran di Ibu Kota mengalami lonjakan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, jajarannya masih terus melakukan pemantauan dan mengajak masyarakat untuk konsisten dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes).
“Kita masih monitor terus. Sebenarnya begini, mari konsisten jalankan prokes. Lihat peristiwa di beberapa negara, ketika merasa aman, (prokes) longgar, maka di situlah lonjakan (kasus positif Covid-19) itu terjadi,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (28/4).
Menurut Anies, dalam beberapa bulan terakhir, kasus covid-19 di Jakarta cukup stabil. Namun, situasi ini justru memunculkan rasa aman. Padahal, kata dia, pandemi virus corona belum usai. Sehingga terjadi lonjakan kasus.
“Jadi sebenarnya kan kalau kita lihat selama beberapa bulan terakhir ini kan stabil. Ketika stabil muncul perasaan aman, tenang, padahal belum tuntas. Ini yang harus kita tingkatkan lagi,” ujarnya.
Oleh karena itu, Anies pun mengajak seluruh masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Terutama mengenakan masker saat berada di kantor maupun tempat umum lainnya.
“Saya ajak seluruh masyarakat, utamanya gunakan masker, itu paling penting. Di kantor pun pakai masker, kita jangan sampai di tempat umum pakai masker, sampai kantor (malah) lepas masker. Padahal lepas masker itulah potensi utamanya,” jelas Anies.
“Apalagi sekarang bulan puasa, tidak ada kebutuhan makan siang bagi yang muslim, tidak perlu minum, sehingga penggunaan masker terus-menerus jauh lebih mudah sekarang ini dibanding hari-hari biasa. Anjuran saya, gunakan masker, jaga jarak, cuci tangan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkapkan, jumlah kasus positif Covid-19 pada klaster perkantoran kembali meningkat dalam sepekan terakhir. Informasi itu diunggah oleh akun resmi Instagram Pemprov DKI Jakarta, @dkijakarta, Sabtu (24/4).
Berdasarkan keterangan gambar dalam unggahan tersebut disampaikan bahwa pada periode 12-18 April 2021 terdapat sebanyak 425 kasus positif yang ditemukan di 177 perkantoran di Ibu Kota. Jumlah itu meningkat cukup drastis dibandingkan sepekan sebelumnya, yakni periode 5-11 April 2021 dengan jumlah 157 kasus dari 78 perkantoran.
"Sebagian besar kasus konfirmasi Covid-19 di perkantoran terjadi pada perkantoran yang sudah menerima vaksinasi Covid-19," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.