REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asian Development Bank (ADB) menyatakan, Asia berkontribusi sekitar 20 persen dalam penerbitan surat utang atau obligasi berbasis ramah lingkungan di dunia sepanjang 2020. Hal ini khususnya dilakukan oleh sektor swasta.
Ekonom ADB Grace Tian mengatakan, pembiayaan ramah lingkungan sektor swasta tumbuh pesat secara kawasan dan global. “Asia berkontribusi kepada 20 persen dari penerbitan obligasi ramah lingkungan global," ujarnya dikutip laporan ADB Kamis (29/4).
Tian menyebut obligasi berbasis sosial juga tumbuh setiap tahunnya. Di Asia, jumlah obligasi yang diterbitkan menjadi kedua terbanyak setelah Eropa.
"Ini berarti isu-isu sosial mendapatkan banyak perhatian. Asia menjadi pasar obligasi sosial selain Eropa," ucapnya.