REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi melengkapi sistem jual beli pasar online agar memudahkan masyarakat bertransaksi jual beli untuk memenuhi kebutuhan pokok setiap harinya.
“Kita memiliki 12 pasar, jadi semua pasar sudah memiliki pasar online. Pasar online itu apa? Kita membuat web untuk masyarakat yang membutuhkan informasi warga bahkan dia bisa beli langsung ke pedagang atau bisa COD,” jelas Sekretaris Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Andi Suhandi.
Masyarakat juga bisa bertransaksi melalui medsos Whatsapp, via petugas UPTD, grab atau gojek. “Aplikasi dimungkinkan ke sana, digunakan masyarakat dimasa pandemi, beli daging, telur dan lainnya itu bisa diantar petugas UPTD, grab bisa, gojek bisa, COD juga bisa dan kita sudah melakukan itu di empat pasar,” tambahnya.
Selain itu, Dinas Perdagangan juga akan melengkapi semua pasar yang ada di Kabupaten Bekasi dengan pasar info yang menggunakan running teks. Di situ akan ditampilkan harga kebutuhan pokok masyarakat sehingga mereka dengan mudah mengetahui barang kebutuhan yang akan dibelinya.
“Jadi setiap pasar punya running teks, harga cabai sekian, daging sekian, telur sekian sampai yang detail barang pokok ada disitu, setiap hari kita update dan setiap pukul 09.00 WIB kita akan update. Jadi masyarakat tahu ada barang yang naik atau turun harganya,” paparnya.
Andi mengatakan, program pasar online yang diterapkan dimasa pandemi ini mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat. Sebab, program tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama saat diberlakukannya masa pembatasan sosial.
“Jadi saat itu masyarakat tidak keluar rumah, khawatir terpapar Covid-19, jadi mereka banyak juga yang menggunakan layanan online ini,” tambahnya.
Saat ini, Andi mengakui masih ada beberapa kendala menjalankan pasar online. Di antaranya kendala menambah fitur-fitur yang ada di pasar online. “Seiring waktu, yang kita ingin pasarkan bertambah juga ada penambahan sebuah produk atau entri produk,” ujar dia.