REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mematangkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bogor, termasuk rencana pelaksanaan uji coba secara terbatas. Untuk itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Dewan Pendidikan Kota Bogor, termasuk dinas-dinas dan stake holder terkait menggelar forum grup discussion (FGD), Rabu (28/4).
Dari FGD tersebut, Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi menjelaskan, akan ada 73 sekolah yang mengikuti masa uji coba terbatas ini. Dimana, 73 sekolah tersebut terdiri dari 36 SD yang terdiri atas enam sekolah di masing-masing kecamatan se-Kota Bogor, 37 SMP yang terdiri dari 20 SMP negeri dan 17 SMP swasta. Termasuk beberapa SMA se-derajat yang berada di bawah tanggung jawab KCD Wilayah 1 Kota Bogor.
"Jadi SMP ada 37 sekolah, terdiri dari 20 sekolah negeri, 17 sekolah swasta. Kalau SD di setiap kecamatan ada enam, terdiri dari swasta dan negeri. Jadi total ada 36," kata Hanafi ketika.
Meski demikian, Hanafi mengaku belum bisa memastikan kapan uji coba PTM dapat dilakukan. Saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Bogor agar dalam pelaksanaannya nanti tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
Selain itu, menurut Hanafi, hal yang paling penting dalam pelaksanaan PTM ini yaknj izin dari orang tua murid sesuai dengan yang tertera di SKB empat menteri. Disdik pun berencana akan bekerjasama dengan dinas terkait untuk mengawasi siswa sekolah di luar jam sekolah. Misalnya, untuk antar jemput siswa sekolah.
"Kami belum bisa tentukan kapan uji coba PTM akan kita lakukan, tapi yang pasti kita akan upayakan secepatnya. Agar pada Juni-Juli nanti, PTM di Kota Bogor bisa berjalan sesuai harapan kita semua," ujarnya.