REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Penampilan luar biasa diberikan oleh Manchester City usai menghadapi Paris Saint Germain di leg pertama babak semifinal Liga Champions. Skor 2-1 atas kemenangan Manchester City tercipta di Stadion Parc des Princes, Paris, Kamis (29/4) dini hari WIB.
Manchester City sempat tertinggal satu gol dari tuan rumah di babak pertama dari Marquinhos. Hingga akhirnya Kevin De Bruyne memecah kebuntuan Manchester City lewat gol cantiknya.
Dilansir dari laman Independent, manajer Manchester City Pep Guardiola memilihnya sebagai starting eleven. Dia pun tampil dengan menjanjikan dan berjuang hingga menit akhir.
Guardiola sadar bahwa Bruyne mampu memanfaatkan kesalahan PSG yang digadang-gadang akan menjadi sorotan di malam itu. Bruyne bisa saja pantas mendapatkan harga 198 juta pound dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Bruyne menjadi belut yang paling licin dan mampu mengatasi ruang yang paling ramai sekalipun.
Padahal, malam itu diprediksi sebagai malam milik Neymar. Neymar mengawali laga sebagai ancaman dengan merobek lini belakang City dan mencetak beberapa peluang. Namun Neymar menghilang begitu saja.
PSG sebenarnya tampil baik dalam laga itu. Mereka memperlihatkan pertahanan kuat di lini belakang. Gol Marquinhos untuk penyelesaian sundulan pun sangat brilian.
Namun kesalahan fatal terjadi karena PSG kehilangan energi yang membuat konsentrasinya berkurang. Dua gol Manchester City berasal dari kesalahan Navas dan juga lini belakang mereka.
Kini PSG harus berjuang lebih keras di leg kedua nanti. Sementara Manchester City yang tengah menikmati kemenangan kini sedang bersenang hati untuk memperjuangkan lebih banyak trofi di musim ini.