REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Ada momen panas antara gelandang Paris Saint-Germain (PSG) Marco Veratti dan pelatih Manchester City Pep Guardiola pada leg pertama babak semifinal di Stadion Parc des Princes, Kamis (29/4) dini hari WIB.
Suara Verratti tertangkap mikrofon meminta agar Guardiola diam menggunakan bahasa Spanyol.
Verratti mengatakan itu saat PSG memimpin 1-0 atas Manchester City pada babak pertama. “Apa yang Anda inginkan? Diam!” kata Verratti sebagaimana dikatakan komentator Skysports Italia, dilansir Football Italia.
Apa yang dikatakan Verratti diduga karena Guardiola meminta wasit memberikan sanksi kepadanya atas tekel yang dilakukannya kepada pemain City.
Seharusnya, Verratti dinilai tak perlu menggunakan bahasa Spanyol karena Guardiola mengerti bahasa Italia sebab pernah memperkuat AS Roma dan Brescia sewaktu menjadi pemain.
Verratti adalah salah satu dari dua pemain Internasional Italia yang menjadi starter bersama Alessandri Florenzi. Di bangku cadangan, ada Moise Kean sebagai pemain berkebangsaan Italia.
PSG mendominasi permainan pada babak pertama hingga mampu unggul melalui gol sundulan Marquinhos. Namun, pertahanan mereka rapuh pada babak kedua. Dan, City tampil lebih agresif dan menguasai permainan.
Kevin de Bruyne dan kawan-kawan menekan pertahanan PSG dari kedua sisi. De Bruyne kemudian menyamakan kedudukan melalui eksekusi bola mati pada menit ke-64.
Keylor Navas terkecoh yang mengira De Bruyne ingin memberikan umpan kepada rekannya di dekat gawang, tetapi bola justru mengarah ke pojok gawang kanan.
Tujuh menit berselang, City unnggul 2-1 sekaligus menjadi gol terakhir dalam laga tersebut. Riyad Mahrez menjadi pahlawan kemenangan City. Permainan PSG semakin tak terkontrol ketika Gueye diganjar kartu merah pada menit ke-77.