REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Selain Chris Smalling, Henrikh Mkhitaryan juga bakal melakoni laga spesial saat AS Roma mengunjungi Manchester United. Roma dan United bertemu pada semifinal Liga Europa musim 2020/21.
Leg pertama berlangsung di Stadion Old Trafford, Manchester, Jumat (30/4) dini hari WIB. Mkhitaryan menuju tempat yang pernah menjadi markasnya.
Ia sempat berkostum the Reds Devils pada 2016 hingga 2018. Selama dua tahun di Old Trafford, ia tampil dalam 63 laga di berbagai ajang, dan mencetak 13 gol.
Hanya saja, ia gagal menembus starting xi United secara konsisten. Lantas apakah Miki menyayangkan kepindahannya dari Borussia Dortmund ke MU?
"Saya tidak pernah menyesali keputusan saya," kata andalan tim nasional Armenia ini, dikutip dari Tribal Football, Kamis (29/4).
Selama di MU, ia berada di bawah arahan pelatih Jose Mourinho. Miki enggan menyalahkan arsitek yang kerap membuat dia menjadi pemain pelapis.
Ia tetap menghormati keputusan juru taktik berkebangsaan Portugal itu. Apalagi, beberapa tahun lalu, kelas Mou masih di level teratas.
"Saat itu, dia salah satu pelatih paling sukses di dunia," ujar Mkhitaryan.
Kini mereka telah berpisah. Miki sudah bahagia bersama Roma. Ia tetap bersyukur atas perjalanan di masa lalunya. Ada banyak hal yang menjadi pembelajaran.
"Jadi itu pengalaman berbeda. Sangat sulit, tapi saya belajar bagaimana bertahan, dan bagaimana membantu tim," ujar Miki.
Bersama I Lupi, gelandang 32 tahun ini lebih bebas berekspresi di lini kedua tanpa harus turun ke belakang. Itu membuat pria Armenia bisa mengeluarkan potensi terbaik. Terbukti sepanjang musim ini bergulir ia telah mencetak 11 gol dan sembilan assists dari 39 laga di level klub.