Kamis 29 Apr 2021 15:19 WIB

Kiat Pemprov Riau Gairahkan Bisnis UMKM

Kerja sama ini dilakukan untuk menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas

Red: Hiru Muhammad
Dalam upaya kembali menggairahkan UMKM yang terdampak Covid-19, pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini berupaya menghadirkan solusi terhadap UMKM di Riau yang jumlahnya kurang lebih 191.778 di mana 37.027 berdomisili di Pekanbaru.
Foto: istimewa
Dalam upaya kembali menggairahkan UMKM yang terdampak Covid-19, pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini berupaya menghadirkan solusi terhadap UMKM di Riau yang jumlahnya kurang lebih 191.778 di mana 37.027 berdomisili di Pekanbaru.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Dalam upaya kembali menggairahkan UMKM yang terdampak Covid-19, pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini berupaya menghadirkan solusi terhadap UMKM di Riau yang jumlahnya kurang lebih 191.778 di mana 37.027 berdomisili di Pekanbaru.

Salah satu upaya tersebut adalah pelibatan belanja pengadaan di pemerintah dengan melakukan kolaborasi dengan e-marketplace untuk menyediakan platform belanja digital (toko daring). Potensi belanja pengadaan barang/jasa pemerintah bagi UMKM di Riau dapat mencapai Rp 715 milyar atau sekitar 40 persen dari total belanja pengadaan pemerintah pada tahun 2021.

Kerja sama ini dilakukan untuk menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas berdasarkan prinsip value for money dan kontribusi dalam peningkatan penggunaan produk Daerah, peningkatan peran usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah," kata  Drs. H. Syamsuar, M.Si, Gubernur Pemerintah Provinsi Riau.

Dalam usaha melindungi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sesuai UU No 20 tahun 2008 tentang UMKM  mewajibkan pemerintah memberdayakan UMKM agar tetap menjadi salah satu pilar utama ekonomi nasional. Upaya tersebut kini melibatkan Mbizmarket, platform marketplace yang telah merekrut, memberikan akses untuk bergabung, dan melakukan pelatihan kepada ribuan UMKM di 5 provinsi dan lebih dari 30 kabupaten/ kota di seluruh Indonesia.