Kamis 29 Apr 2021 16:46 WIB

Pendampingan BAZNAS Kunci Perkembangan Usaha Saudagar Zmart

Nengsih merupakan saudagar Zmart yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman

Red: Hiru Muhammad
Nengsih (52) adalah salah satu Saudagar Zmart binaan Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) BAZNAS yang berlokasi di Jalan Raya Pekapuran, Gang Seribu, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.
Foto: istimewa
Nengsih (52) adalah salah satu Saudagar Zmart binaan Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) BAZNAS yang berlokasi di Jalan Raya Pekapuran, Gang Seribu, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Nengsih (52) adalah salah satu Saudagar Zmart binaan Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) BAZNAS yang berlokasi di Jalan Raya Pekapuran, Gang Seribu, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. Berkat semangatnya dalam mengikuti pendampingan, kini Nengsih mengalami perkembangan usaha dan peningkatan pendapatan warung Zmart.

Perjuangan Nengsih menjadi tulang punggung keluarga diawali dengan wafatnya sang suami, sosok pahlawan keluarganya sejak 2 tahun silam. Kini Nengsih harus berjuang dalam memenuhi nafkah dan sekolah untuk kedua anaknya. Menjadi penjaga toko, berjualan es seduh dan rujak ia lakoni semuanya demi senyum dan kesuksesan kedua anaknya.

Nengsih merupakan saudagar Zmart yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman dan modal usaha warung, tepat pada Oktober 2020 ia diberikan amanah dalam pengembangan usaha Zmart hasil kerja sama BAZNAS dengan UPZ Bank Permata Syariah.

Hingga saat ini, Nengsih memiliki banyak perkembangan dengan lengkapnya produk kebutuhan pokok masyarakat dan warung terlihat lebih menarik dari mulai branding Zmart serta cara pendisplayan produk yang baik. Selain itu, omzet warung saat ini mencapai Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per hari.