Kamis 29 Apr 2021 18:27 WIB

Video Munarman Bersama Lily Sofia, Pengacara: Nambah Pahala

Pengacara Munarman tanggapi beredarnya video kliennya bersama Lily Sofia di Hotel

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bayu Hermawan
Tangkapan layar foto Munarman sebelum disunting dengan memasukkan sandal.
Foto: Antara
Tangkapan layar foto Munarman sebelum disunting dengan memasukkan sandal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengacara Munarman, Aziz Yanuar menanggapi video rekaman CCTV yang viral di media sosial. Video itu menunjukkan terdapat seorang pria mantan Sekretaris Umum (Sekum) Front Pembela Islam (FPI) Munarman sedang bersama seorang perempuan (Lily Sofia) di sebuah hotel. Menurutnya, hal tersebut malah menambah pahala Munarman di Bulan Ramadhan.

"Ya bersyukur hal tersebut menambah pahala beliau (Munarman) yang digibahi apalagi di bulan ramadhan ini. Alhamdulillah," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (29/4).

Baca Juga

Sebelumnya diketahui, Sebuah video berjudul 'Balada Cinta Sekjen FPI: 20 Jam Bersama Lily Sofia' beredar di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun warganet bernama boratCorleone (Bakoeljamu). Akun tersebut mengunggah video 1 menit 38 detik itu pada Rabu, 28 April 2021.

Terdapat keterangan dalam video tersebut "Balada cinta Sekjen FPI. Jadi gak enak sama kak Ema tapi gak apa-apa lah ya kak ema biar satu sama."

Akun tersebut juga  menandai beberapa pegiat sosial media hingga akademisi di antaranya Denny Siregar, Eko Kuntadhi hingga Ade Armando. Pada awal video, tampak perempuan bernama Lily Sofia sedang berada di meja resepsionis, berdasarkan teks yang ada dalam video, perempuan diduga Lily Sofia sedang berkomunikasi dengan Munarman. Video tersebut memberikan detail nomor kamar yang dipesan oleh Lily yaitu kamar 701.

Setelah Lily menuju ke kamar, seorang pria diduga Munarman menyusul ke kamar tersebut. Setelah kurang lebih 20 jam, kedua orang tersebut check out di hotel tersebut dengan menggunakan pakaian yang masih sama di depan lift. Lalu, terlihat Munarman menggandeng tangan Lily Sofia masuk kedalam lift.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement