Kamis 29 Apr 2021 18:45 WIB

Kisah KRI Nanggala-402 yang Sudah Dua Kali Nyaris Tenggelam

Dua kali nyaris tenggelam akibat masalah kekedapan dan problem elektrik.

Red: Joko Sadewo
Bagian kapal KRI Nanggala-402 hasil citra Remotely Operated Vehicle (ROV) MV Swift Rescue ditunjukkan saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Ahad (25/4/2021). KRI Nanggala-402 dipastikan tenggelam dan 53 awak kapalnya gugur di perairan utara Bali.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Bagian kapal KRI Nanggala-402 hasil citra Remotely Operated Vehicle (ROV) MV Swift Rescue ditunjukkan saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Ahad (25/4/2021). KRI Nanggala-402 dipastikan tenggelam dan 53 awak kapalnya gugur di perairan utara Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyebab tenggelamnya KRI Nanggala-402 masih menjadi tanda tanya. Sejumlah dugaan terkait kapal mengalami blackout mengemuka. Komandan Sekolah Staf Angkatan Laut Laksamana Muda Iwan Isnurwanto dalam keterangan persnya sempat sempat mengisahkan pengalamannya saat KRI Nanggala 402 yang nyaris tenggelam akibat blackout.

Menurut Iwan, saat itu Nanggala-402 berhasil diselamatkan oleh sang kepala kamar mesin (KKM) Mashuri Ishak. Mashuri yang kini sudah purnawirawan dengan pangkat terakhir jenderal bintang satu (laksamada muda purnawirawan) merupakan KKM KRI Nanggala yang pertama kali membawa kapal ini dari Jerman ke Jakarta pada 1981.

Dia juga merupakan salah satu perwira yang terpilih untuk menjalani langsung pendidikan kapal selam di Jerman sejak 1978. Mashuri memiliki banyak pengalaman dramatis di atas KRI Nanggala-402. Mulai dari nyaris bertempur dengan 10 armada negara Spanyol hingga dua kali nyaris tenggelam akibat masalah kekedapan dan problem elektrik.

Republika.co.id berkesempatan mewawancarai perwira pertama KRI Nanggala-402 itu untuk mengungkap pengalaman sejarah maupun analisis terkait tragedi yang menimpa KRI tersebut. Simak selengkapnya kisah Komandan Sekolah Staf Angkatan Laut Laksamana Muda Iwan Isnurwanto terkait KRI Nanggala-402 dalam Newstory Republika dalam empat serial video berikut ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement