REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengunjungi jajaran pengurus DPP Partai Golkar di kantor DPP Slipi, Jakarta, Kamis (29/4) sore. Dalam pertemuan yang digelar tertutup itu, keduanya bersepakat untuk mendahulukan politik kebangsaan.
"Ke depan kita akan mendahulukan politik kebangsaan dan juga diharapkan politik identitas itu akan ditinggalkan sehingga kita akan membangun kebhinekaan dan juga NKRI dan politik yang lebih kondusif, agar kita bisa sama-sama menyejahterakan masyarakat," kata Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga, Kamis (29/4).
Airlangga mengatakan, Partai Golkar menghargai posisi PKS yang berada di luar pemerintahan. Kedepan sikap-sikap menghargai perbedaan diharapkan menjadi basis partai-partai politik kedepan. "Partai Golkar mengapresiasi silaturahim dari partai PKS," ujarnya.
Airlangga mengaku ada beberapa hal yang juga dibahas dalam pertemuan tersebut. Keduanya menyatakan turut berduka atas meninggalnya awak media KRI Nanggala-402.
"Kami bersama-sama prihatin dengan terjadinya kecelakaan KRI Nanggala dan sama-sama mendoakan kepada para syuhada dan juga keluarga yang ditinggalkan agar tentunya pemerintahan akan terus mendorong para keluarga itu untuk mendapatkan dukungan pemerintah," tuturnya.
Selain itu keduanya juga menyoroti gelombang ketiga pandemi Covid-19 yang terjadi di India. Dirinya mengingatkan agar bangsa Indonesia waspada dan hati-hati adanya kejadian serupa. "PKS juga mendukung kebijakan pemerintah untuk larangan mudik, karena ini adalah untuk kepentingan keselamatan jiwa sehingga tentu ini akan kita sama-sama pemerintah telah mengambil keputusan dan tentu didukung oleh partai partai yang ada," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu menyambut baik pertemuan hari ini dengan Partai Golkar. Ia berharap kedepan apa yang menjadi kesepakatan kedua partai bisa diimplementasikan untuk memberikan penguatan terhadap kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia.
"Mudah-mudahan juga demokrasi kedepan akan bisa menjadi lebih baik dan lebih dewasa," ungkapnya.
Pertemuan dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Wakil Ketua Umum Agus Gumiwang, Adies Kadir, Nurul Arifin. Petinggi PKS yang hadir antara lain Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi, Ketua Fraksi Jazuli Juwaini, dan sejumlah petinggi lainnya.