Ketum Partai Ummat: Kami Fokus ke Milenial dan IT
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menggelar konferensi pers di Yogyakarta, Kamis (29/4). Konferensi pers ini menjelaskan terkait deklarasi Partai Ummat. Dalam partai ini Amien Rais menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Ummat. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Partai Ummat sudah dideklarasikan oleh Mantan Ketua MPR, Amien Rais (29/4). Jabatan ketua umum pun sudah dipastikan dipegang oleh menantu dari Ketua Majelis Syuro Partai Ummat tersebut, Ridho Rahmadi.
Ridho mengatakan, pihaknya fokus pada dua program yang akan dijalankan. Pertama, terkait terminologi investasi politik dengan merangkul generasi muda untuk ikut terjun dalam perpolitikan Indonesia.
"Saya yakin masuknya generasi muda ini akan menjadi model pembangunan yang Insya Allah cepat bergegas dan akan tuntas," kata Ridho kepada Republika melalui sambungan telepon, Kamis (29/4) malam.
Ia menilai, masuknya generasi muda ke dalam perpolitikan Indonesia masih sangat sedikit. Sehingga, pihaknya memiliki program kerja untuk merangkul generasi muda ke dalam dunia politik, baik itu di tingkat maupun tingkat nasional.
"Kita perlu energi dari anak muda seperti generasi milenial dan sebagian generasi Z," ujarnya.
Kedua, pihaknya juga akan fokus pada investasi di bidang information technology (IT) dan artificial intelligent (AI) atau kecerdasan buatan. Menurutnya, porsi penggunaan IT dan AI dalam politik Indonesia masih sedikit.
"IT memang sudah digunakan untuk meningkatkan perkembangan politik, namun saya lihat porsinya masih sedikit," jelasnya.
Pasalnya, IT dan AI sekadar hanya untuk transmisi informasi. Padahal, kata Ridho, IT dan AI ini dapat digunakan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, bahkan juga dapat dijadikan sebagai desain sistem pertahanan negara yang kuat.
"Saya yakin kalau kita mengemas dengan tepat, IT dan AI bisa dijadikan program jangka panjang untuk membangun karakter bangsa," katanya.
Ia berharap, melalui IT dan AI ini dapat membangun pilar kedaulatan di Indonesia. Sehingga, Indonesia pun dapat menjadi percontohan bagi negara lain di dunia.
"Saya berharap IT dan AI bisa membangun pilar kedaulatan dan menjadikan Indonesia menjadi referensi global," kata Ridho.