Kamis 29 Apr 2021 21:49 WIB

Kementan Dorong Petani Muda dengan Sentuhan Smart Farming

Pertanian berbasis teknologi memudahkan petani dalam berbudidaya yang lebih efisien

Red: Budi Raharjo
Pertanian berbasis smart farming.
Foto: Kementan
Pertanian berbasis smart farming.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Jargon Pertanian Maju, Mandiri dan Modern yang digaungkan Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo ternyata mendapat respons positif dari para pelaku usaha di bidang IT memasuki dunia pertanian. Hal itu terbukti dengan semakin banyaknya pertanian berbasis smart farming. 

Pertanian berbasis teknologi itu memudahkan petani dalam berbudi daya yang lebih efisien sekaligus mendorong anak muda mau terjun di dunia pertanian. Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto sangat mengapresiasi hadirnya petani muda yang mampu menguasai teknologi pertanian. 

"Hortikultura Indonesia akan semakin maju dan modern dengan hadirnya petani milenial yang mampu menguasai smart farming untuk peningkatan efisiensi produksi, kualitas dan kontinuitas produk-produk hortikuktura," ujar Prihasto, Kamis (29/4).

Serenity Farm adalah kelompok tani di Desa Cibodas, Lembang yang sukses budi daya baby buncis Kenya untuk diekspor ke Singapura. Selain baby buncis, komoditi unggulan lainnya adalah Horenzo, Beetroot dan Tomat Beef yang dipasarkan di kota Bandung dan Jakarta.