Pangan Aman, Bupati Sleman Minta Warga tak Belanja Berlebih
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. | Foto: @KustiniKSP
REPUBLIKA.CO.ID SLEMAN -- Pemkab Sleman, Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Sekda DIY, dan Balai Besar POM DIY melakukan pemantauan ketersediaan dan distribusi pangan. Pemantauan dilaksanakan ke Pasar Sleman dan pusat perbelanjaan Indogrosir.
Bupati Sleman, Kustini Purnomo mengatakan, dari hasil pantauan yang dilakukan bersama tim ketersediaan bahan pangan menjelang Idul Fitri 1442 H melimpah dan aman. Harga juga relatif stabil dan distribusi bahan kebutuhan pokok lancar.
"Dari hasil pantauan, kenaikan terjadi pada minyak goreng dan komoditi kacang. Kenaikan masih normal sekitar Rp 1.000-2.000, sehingga saya harap masyarakat tidak belanja berlebihan agar harga tetap stabil," kata Kustini, Kamis (29/4).
Setelah itu, pemantauan dilakukan ke pusat perbelanjaan Indogrosir. Pemantauan tidak cuma dilaksanakan kepada ketersediaan dan distribusi barang dan harga, tapi dilakukan juga dengan melakukan pengecekan masa kadaluarsa barang.
Kustini menuturkan, dari hasil pantauan tersebut tidak ditemukan ada makanan yang melebihi batas masa kadaluarsa. Selain melakukan pemantauan, rombongan turut membagikan masker kepada pedagang-pedagang yang ada sedang berbelanja.
"Alhamdulillah setelah kami lakukan pengecekan, produk yang dijual bagus dan expired masih lama," ujar Kustini.
Sebelumnya, Pemkab Sleman telah melakukan pula pemantauan ketersediaan BBM dan LPG jelang masuknya bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah. Dari pemantauan itu, ketersediaan BBM dan LPG sepanjang Ramadhan 2021 dipastikan aman.