Kamis 29 Apr 2021 22:29 WIB

BP2P Jawa I Bertekad Capai Target Pembangunan Rumah Rakyat

Saat ini, BP2P Jawa I fokus membangun sejumlah rusun di DKI Jakarta dan Banten.

Rusun Pasar Jumat yang diperuntukkkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Foto: Dok. Kem
Rusun Pasar Jumat yang diperuntukkkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagai bagian dari Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa I berkomitmen mencapai target pembangunan rumah untuk rakyat yang menjadi penugasan pada tahun anggaran 2021. Saat ini, BP2P Jawa I fokus membangun sejumlah rusun di wilayah DKI Jakarta dan Banten.

“Komitmen ini sangat penting bisa kami realisasikan demi terciptanya rumah untuk rakyat yang layak huni. Di sisi lain, ini merupakan kontribusi kami dalam mendukung pencapaian program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo,” ujar Kepala BP2P Jawa I Bisma Staniarto, di Jakarta, Kamis (29/4).

Ia menjelaskan, pembangunan rumah susun yang dilaksanakan oleh BP2P Jawa I pada tahun ini berfokus pada penyediaan hunian bagi aparatur sipil negara (ASN) dan TNI-Polri. Untuk wilayah Jakarta BP2P Jawa I sedang menyelesaikan pembangunan sejumlah rusun. Pertama, Rusun BNN di Jl. Duren Tiga Selatan No 65, Jakarta Selatan, kedua Rusun Badan Siber dan Sandi Negara di Jl. Harsono RM 70, Ragunan, Jakarta Selatan, ketiga Rusun Kemensos Bambu Apus di Jl. Mini III Bambu Apus, Jakarta Timur.   

"Keempat Rusun Mahkamah Agung di Jl. Ahmad Yani No 1, Kayu Putih, Jakarta Timur dan kelima Rusun KKO Marinir TNI AL di Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta Selatan. Selain itu, kami juga fokus ke pelaksanaan proyek rusun ASN di wilayah Banten.

Ia mengungkapkan, proyek di Banten tersebut adalah Rusun ASN BBWS Cidanau Ciujung Cidurian di Jl. Raya Sawah Luhur, Serang.

Selain rusun ASN, kata dia, BP2P Jawa I juga membangun hunian bagi mahasiswa dan santri di wilayah Banten. Adapun, proyek bagi santri tersebut yang pertama adalah Rusun Pondok Pesantren Latansa di Jl. Lebak Gedong, Kab. Lebak. Kedua, Rusun Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara di Desa Tanara, Kab. Serang. Kemudian ketiga,  Rusun Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin di Jl. Raya Syeikh Nawawi Bantaniy No 30, Kota Serang.

"Lalu keempat, Rusun Mahasiswa Yayasan IIQ di Jl. M. Toha, Pamulang, Tangerang Selatan, kelima Rusun Pondok Pesantren Mambaul hasan di Jl. Raya Palima Cinangka, Pabuaran, Kab. Serang," ujar dia.

Sementara itu, KemenPUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan mencatat pencapaian kinerja Program Sejuta Rumah (PSR) pada triwulan pertama yakni periode Januari-Maret 2021 mencapai angka  164.071 unit rumah di seluruh Indonesia. Capaian tersebut terdiri dari pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 146.766 unit dan rumah non MBR sebanyak 17.035 unit.

“Capaian Program Sejuta Rumah pada triwulan pertama yakni per tanggal 31 Maret 2021 sebanyak 164.071 unit rumah di seluruh Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Kantor Kementerian PUPR.

Menurut Khalawi, angka capaian Program Sejuta Rumah akan terus disampaikan  ke masyarakat  oleh Kementerian PUPR. Hal tersebut dilaksanakan untuk menunjukkan kinerja pemerintah bersama para pemangku kepentingan bidang perumahan dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement