REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sentra Vaksinasi Bersama BUMN yang diselenggarakan Kementerian BUMN dan menggandeng Kementerian Kesehatan serta Pemerintah Daerah hingga kini sudah berjalan selama dua bulan. Dengan telah memvaksin hampir 700 ribu warga Indonesia di lima titik Sentra vaksin yang tersebar di empat kota, tidak ada satupun dari semua peserta vaksinasi dikenakan biaya.
Semua orang yang divaksin di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN mendapatkannya dengan cara gratis. Hal ini ditekankan kembali oleh Ketua Satgas Sentra Vaksinasi Bersama BUMN, Arya Sinulingga, menanggapi kemunculan hoaks tentang adanya penawaran yang meminta pembayaran sejumlah uang agar bisa divaksin di Sentra vaksin yang berlokasi di Istora, Senayan, Jakarta.
"Sejak Sentra vaksin pertama dibuka di Istora ini pada 8 Maret, lalu menyusul kota-kota lainnya, dan hingga kini sudah hampir 700 ribu warga terlayani di seluruh Sentra vaksin, tidak ada satupun yang membayar. Semua warga yang sudah divaksin di sini dilayani dengan gratis. Saya katakan ini untuk meluruskan, sekaligus membantah isu-isu bohong yang tidak bertanggung jawab tersebut," ujar Arya Sinulingga dalam rilisnya, Kamis (29/4).
Ia menambahkan, sejak Sentra vaksin berdiri dan memberikan banyak manfaat dalam mempercepat program vaksinasi nasional yang dicanangkan pemerintah, sudah berulang kali muncul berita-berita hoaks yang mengganggu dan memberikan informasi bohong kepada masyarakat.
Sejauh ini, semua warga yang sudah tervaksin sesuai dengan pentahapan yang ditentukan pemerintah, mulai dari kalangan lanjut usia, pekerja layanan publik, guru, hingga kalangan disabilitas.
"Oleh sebab itu, sekali lagi saya mengimbau agar masyarakat jangan pernah percaya akan berita hoaks, baik yang beredar lewat whatsapps, medsos, atau pesan berantai lainnya tentang Sentra vaksin ini," ujar Arya.