Sejarah Terulang, MU Bantai AS Roma 6-2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United menang telak 6-2 dari tamunya AS Roma pada babak pertama pertandingan leg pertama semifinal Liga Europa di Stadion Old Trafford, Jumat (30/4) dini hari WIB. Pada babak pertama, I Giallorossi sempat unggul 2-1 atas The Red Devils. Namun, keadaan berbalik pada babak kedua.

Kemenangan besar ini seperti mengulang sejarah pada 2007. Saat itu, MU menang besar 7-1 atas AS Roma dalam laga perempat final Liga Champions. Pertandingan saat itu juga berlangsung di Old Trafford.

Baca Juga

Bermain di kandang, Manchester United tampil percaya diri. Sejak awal laga bergulir, MU berinisiatif melancarkan serangan dan mengontrol permainan. Skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer berhasil mendapat gol pembuka pada menit ke-8.

Melalui skema serangan, Pogba mengiring bola dan berhasil mengecoh beberapa pemain belakang Roma sebelum mengirimkan umpan pada Cavani. Pemain Uruguay itu selanjutnya melepaskan umpan terobosan ke Bruno Fernandes sebelum akhirnya menceploskan bola ke gawang Roma. MU unggul 1-0 atas Roma.

Namun, keunggulan Setan Merah tak berlangsung lama. Melalui skema serangan balik, Serigala-Serigala Kota Roma melancarkan serangan ke jantung pertahanan MU. Paul Pogba yang berniat menghalau bola, justru menjadi aktor kebangkitan Roma, setelah melakukan hand ball di kotak terlarang. Wasit pun menunjuk titik putih.

Pellegrini yang bertindak sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya, dan membawa Roma menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti pada menit ke-11. Manchester United yang berhasrat meraih kemenangan pada leg pertama, selanjutnya mengurung dan membombardir lini pertahanan Roma.

Namun, alih-alih mendapat gol penyeimbang, David De Gea justru harus memungut bola untuk kedua kali dari dalam gawangnya. Berawal dari serangan balik, mantan pemain MU, Mkhitaryan, mengirimkan umpan terobosan ke Pellegrini, sebelum akhirnya pemain itu membuat umpan tarik yang sukses dimanfaatkan Dzeko. AS Roma unggul 2-1 atas Manchester United.

Baca juga : Arsenal Dibungkam Pasukan Sang Mantan

Pada babak pertama, Roma melakukan dua kali pergantian, salah satunya menarik kiper Pau Lopez yang mengalami cedera setelah menahan tembakan keras Pogba. MU punya peluang pada akhir babak pertama melalui Cavani, tapi sayang tembakan kerasnya berhasil dimentahkan kiper Roma.

MU langsung tancap gas pada babak kedua untuk mencari gol penyeimbang. Tak butuh waktu lama, Edison Cavani berhasil membobol gawang Roma pada menit ke-48. Melalui serangan balik, Bruno Fernandes mengirimkan umpan ke arah Cavani yang kemudian melepaskan tembakan ke sisi pojok gawang dan tak terjangkau kiper Roma. MU 2-2 Roma.

Setan Merah semakin bersemangat menekan pertahanan Roma. Edison Cavani kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah mencetak gol keduanya sekaligus membawa MU berbalik unggul atas Roma. Gol berawal dari pergerakan Wan-Bissaka yang melepaskan tembakan keras, tapi gagal diamankan dengan sempurna oleh kiper Roma. Bola yang terlepas dengan mudah disambar oleh Cavani. MU 3-2 Roma.

Cavani benar-benar menjadi 'hantu' menakutkan bagi barisan pertahanan Roma. Pemain Uruguay itu menjadi aktor di balik hadiah penalti yang diberikan pada MU. Bruno Fernandes yang menjadi eksekutor sukses menyarangkan gol keduanya dalam pertandingan itu. MU 4-2 Roma.

Tertinggal dua gol, Roma tampak semakin tak berdaya. Serangan yang dibangun I Giallorossi selalu berhasil dipatahkan oleh pertahanan MU. Justru, The Red Devils yang semakin garang. Pada menit ke-75, MU menambah gol melalui Pogba. Pemain asal Prancis itu menyundul bola hasil umpan matang Bruno Fernandes. MU 5-2 Roma.

Pesta gol MU ke gawang Roma ditutup oleh Greenwood. Pemain yang masuk menggantikan Marcus Rashford itu sukses memanfaatkan umpan matang Cavani, melalui tembakan keras yang tak dapat dibendung kiper Roma. Hingga babak kedua berakhir, tak ada lagi tambahan gol. MU menang besar atas Roma dengan skor 6-2.