REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Barcelona Ronald Koeman menyesali inefisiensi yang diperlihatkan timnya saat dipecundangi Granada 1-2 dalam laga pekan ke-33 Liga Spanyol di Camp Nou, Kamis waktu setempat atau Jumat (30/4) WIB.
Lionel Messi, yang membuka skor pada menit ke-23, gagal memaksimalkan kesempatan emas untuk membuat skor menjadi 2-0 sebelum gol Darwin Machis dan Jorge Molina membalikkan keadaan di babak kedua. Kekalahan tersebut adalah yang kedua bagi Barca dalam 23 pertandingan terakhir.
Blaugrana kini bergantung dengan hasil tim lain dalam perburuan gelar Liga Spanyol. "Kami kehilangan fokus kami di babak kedua dan melakukan kesalahan di belakang," kata Koeman usai pertandingan.
"Kami harus menerima kenyataan bahwa kami kalah, itulah kenyataannya. Kami memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan, tetapi itulah adanya. Kami memiliki lima pertandingan lagi dan masing-masing tim (dalam perburuan gelar) akan mengalami kesulitan untuk maju," ujarnya.
Koeman melanjutkan, kini Barcelona perlu mempersiapkan diri untuk bertandang ke markas Valencia pada pertandingan berikutnya.. "Kami masih dalam persaingan dan memiliki peluang. Kami harus menerima ini, melanjutkan dan bersiap untuk pertandingan berikutnya," tambah pelatih asal Belanda itu.
"Kami mencoba, tetapi tidak mampu membuat banyak peluang ketika mereka mencetak gol. Mereka bertahan dengan baik dan kami tidak bisa menciptakan peluang," ucapnya.
Hari Koeman semakin buruk setelah ia diusir oleh wasit Pablo Gonzalez Fuertes setelah gol penyeimbang Machis pada menit ke-63 dan sekarang tidak dapat mendampingi timnya saat bertandang ke mantan klub asuhannya, Valencia pada Senin 3 Mei. "Saya tidak mengerti mengapa mereka mengusir saya," ucap Koeman.
"Mereka mengatakan itu karena tidak menghormati ofisial keempat. Saya ingin tahu apa yang seharusnya saya katakan. Ia (ofisial keempat) yang kasar terhadap saya. Bila mereka memasukkan sesuatu yang belum saya katakan dalam laporan wasit maka saya harus melakukan sesuatu," tegasnya.