REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bulan suci Ramadhan milik semua kalangan. Tidak hanya orang tua yang menjadi rajin beribadah, generasi muda memiliki kesempatan luas menambah pundi-pundi amal, sehingga memang banyak yang dapat dilakukan untuk mengisi Ramadhan.
Founder Kurikulum Ta'lim Lughoh, Ustaz Habib Sudarmawan mengatakan, kalau anak muda kini gemar bermain media sosial lewat gawainya, maka gunakan media sosial untuk berdakwah. Mulai menyebarkan konten islami dan lain-lain yang bermanfaat.
Apalagi, kata Habib, Ramadhan dalam Bahasa Arab memang berarti menyengat atau membakar. Sehingga, umat Islam yang beriman dibebankan untuk melaksanakan puasa Ramadhan di tengah hari yang menyengat, untuk diampuni segala dosa-dosa kita.
Ia menerangkan, selama bulan suci Ramadhan memiliki tiga keistimewaan. Pertama, dibukakan pintu rahmat seluas-luasnya, sehingga manusia harus berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan. Kedua, dibukakan pintu ampunan seluas-luasnya.
"Dalam bulan suci Ramadhan ini kita disuruh untuk bertaubat selama 30 hari atas semua dosa-dosa yang telah kita perbuat selama satu tahun ini," kata Habib dalam kajian yang digelar Takmir Masjid FH Universitas Islam Indonesia (UII), Jumat (29/4).
Ketiga, lanjut Habib, dianjurkan untuk melakukan ibadah sebaik-baiknya agar diberi pahala yang berkah dan dijauhkan dari siksa api neraka. Namun, ketiga kesempatan itu tidak mudah dilakukan seperti yang disampaikan Rasulullah SAW.
Baca juga : Ramadhan Kesempatan Milenial Tambah Pundi Amal
"Karena Rasulullah juga pernah bersabda bahwa akan celaka orang yang tidak bisa memanfaatkan bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya," ujar Habib.