Jumat 30 Apr 2021 07:30 WIB

Pelatih Persib Pertanyakan Kepastian Digelarnya Liga

Menurutnya, jika tidak memulai liga, sepak bola Indonesia akan semakin tertinggal.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pesepak bola Persija Jakarta Marco Motta mengikuti latihan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (21/4/2021).  Latihan tersebut sebagi persiapan laga final leg-1 Piala Menpora 2021 melawan Persib Bandung pada tanggal 22 April 2021 di Stadion Maguwoharjo.
Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA
Pesepak bola Persija Jakarta Marco Motta mengikuti latihan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (21/4/2021). Latihan tersebut sebagi persiapan laga final leg-1 Piala Menpora 2021 melawan Persib Bandung pada tanggal 22 April 2021 di Stadion Maguwoharjo.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PSSI menjanjikan kompetisi Liga 1 2021 digelar pada Juli mendatang. Namun hingga saat ini, belum ada kepastian soal turunnya izin dari kepolisian.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts menyebut perlu adanya kepastian soal izin tersebut. Menurutnya, ada dua isu yang menjadi fokusnya untuk kepastian soal liga.

"Yang pertama adalah izin, kami diberitahu selama turnamen bahwa liga akan digelar tapi izin belum diberikan hingga sekarang," kata Robert, Kamis (29/4).

Isu kedua yang menjadi fokusnya adalah format liga itu sendiri. Dia menyatakan, perlu adanya kepastian soal format liga, apakah menggunakan sistem kompetisi penuh atau justru menjadi sistem gugur layaknya Piala Menpora.

"Apakah home and away, atau dasarnya turnamen lagi, evaluasi usai turnamen ini sekarang adalah apa format terbaik untuk sepakbola di Indonesia," kata Robert.

Pelatih asal Belanda ini menginginkan liga kembali secepatnya. Menurutnya, jika tidak memulai liga, sepak bola Indonesia akan semakin tertinggal dari negara lain.

"Itu tentu tidak bagus untuk tim nasional. Jadi kami harus memulai liga. Negara lain bahkan sudah bisa disaksikan oleh penonton lagi sekarang," kata Robert.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement