REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumatra Barat Jasman Rizal mengatakan, penambahan kasus positif covid-19 di Sumbar masih terus terjadi dalam angka yang signifikan. Hari ini, Kamis (29/4) saja, menurut Jasman, dari 2.562 sampel spesimen yang diperiksa di Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Laboratorium Veterenir Baso Agam, didapatkan 286 orang atau 11,16 persen terkonfirmasi terinfeksi covid-19 di Sumbar.
"Bisa jadi peningkatan ini karena gencarnya PCR test Swab di daerah," kata Jasman.
Jasman menyampaikan, harapan Pemprov Sumbar supaya pemerintah kabupaten dan pemerintah kota kembali mengaktifkan karantina di daerah masing-masing. Supaya dapat mengontrol orang-orang yang terpapar covid dan tidak memperpanjang mata rantai penularan.
"Kita berharap, dengan meningkatnya masyarakat yang terpapar covid, Pemkab dan Pemko dapat mengaktifkan lagi karantina di daerahnya masing-masing. Hal ini penting untuk menjaga segala kemungkinan penyebaran covid di daerah tersebut," ucap Jasman.
Menurut Jasman, meningkatnya kasus dan gencarnya tes swab PCR bukanlah hal yang buruk. Artinya menurut kata dia, tracking dan tracing di Sumbar berada di jalur yang benar.
Karena semakin banyak yang ditemukan positif, semakin banyak yang diisolasi dan semakin cepat pemutusan mata rantai perkembangan covid.