Jumat 30 Apr 2021 14:43 WIB

In Picture: Kondisi Pascaerupsi Freatik Kawah Sileri, Jateng

Kawah Sileri erupsi melontarkan material batuan dan lumpur radius 400m .

Rep: Anis Efizudin/ Red: Yogi Ardhi

Seorang warga memotret kondisi kawah paska erupsi freatik kawah SIleri di kawasan dataran tinggi Dieng desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jateng, jumat (30/4/2021). Akibat erupsi kawah Sileri yang menyemburkan material batuan dan lumpur ke berbagai arah menyebabkan lahan pertanian di sekitarnya rusak parah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. (FOTO : ANTARA/Anis Efizudin)

Tim SAR memeriksa kondisi kawah paska erupsi freatik kawah SIleri di kawasan dataran tinggi Dieng desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jateng, jumat (30/4/2021). Akibat erupsi kawah Sileri yang menyemburkan material batuan dan lumpur ke berbagai arah menyebabkan lahan pertanian di sekitarnya rusak parah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. (FOTO : ANTARA/Anis Efizudin)

Sejumlah relawan membersihkan jalan dari lumpur semburan erupsi freatik kawah SIleri di kawasan dataran tinggi Dieng desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jateng, jumat (30/4/2021). Kawah Sileri mengalami rupsi atau letusan berupa lontaran material batuan dan lumpur ke berbagai arah dengan radius sekitar 400 meter tanpa didahului isyarat peningkatan aktivitas gempa. (FOTO : ANIS EFIZUDIN/ANTARA )

Sejumlah relawan membersihkan jalan dari lumpur semburan erupsi freatik kawah SIleri di kawasan dataran tinggi Dieng desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jateng, jumat (30/4/2021). Kawah Sileri mengalami rupsi atau letusan berupa lontaran material batuan dan lumpur ke berbagai arah dengan radius sekitar 400 meter tanpa didahului isyarat peningkatan aktivitas gempa. (FOTO : ANIS EFIZUDIN/ANTARA )

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Petugas memeriksa kondisi sekitara kawah pascaerupsi freatik kawah SIleri di kawasan dataran tinggi Dieng desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jateng, jumat (30/4). Kawah Sileri mengalami rupsi atau letusan berupa lontaran material batuan dan lumpur ke berbagai arah dengan radius sekitar 400 meter tanpa didahului isyarat peningkatan aktivitas gempa. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement