REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengumpulan dana pembelian kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 yang dihimpun oleh Masjid Jogokariyan sudah mencapai Rp 1,2 miliar. Jumlah ini terkumpul hanya dalam empat hari sejak dibukanya rekening penggalangan dana pada 27 April 2021.
"Sampai siang ini sudah terkumpul Rp 1,2 miliar," kata Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir kepada Republika melalui pesan tertulis, Jumat (30/4).
Jazir menyebut, sebagian besar dana yang sudah terkumpul berasal dari masyarakat umum. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah terkait hal ini.
Seperti Kementerian Sosial (Kemensos) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga, penggalangan dana yang dilakukan menjadi transparan dan dapat dipertanggung jawabkan.
"Kami mengurus perizinan ke Kemensos dan mohon pengawasan dari OJK," ujarnya.
Rencananya, penggalangan dana masih akan terus dibuka selama satu bulan. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan TNI AL terkait hal ini.
"Nanti kita koordinasikan dengan TNI AL," jelas Jazir.
Seperti diketahui, inisiatif pengumpulan dana pembelian kapal selam ini bermula dari Himpunan Anak-anak Masjid (Hamas) Jogokariyan. Awalnya, dana yang dikumpulkan oleh Hamas ini sebesar Rp 6,58 juta dan sudah diserahkan melalui Pangkalan TNI AL Yogyakarta pada 26 April 2021 lalu.
"Ternyata begitu pulang (dari TNI AL Yogyakarta) banyak sekali telepon dan pesan WhatsApp ke kami untuk buka rekening, Kemudian kami buka rekening," kata Jazir beberapa waktu lalu.
Pihaknya pun mulai membuka rekening pada 27 April dan di hari pertama sudah terkumpul dana sebesar Rp 365 juta. Di bulan pertama, akan dilihat berapa dana yang terkumpul.
"Kalau masih kurang saya akan mendorong anak-anak masjid untuk menggalang dana lagi, sehingga bisa tercapai (untuk membeli kapal selam," ujarnya.