REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Safari politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berlanjut. Pengurus PKS kini mengunjungi DPP Partai NasDem, di Gedung Akademi Bela Negara Partai NasDem, Jakarta, Jumat (30/4). Dalam pertemuan tersebut keduanya sepakat untuk menghentikan polarisasi akibat pemilu.

"Pengalaman-pengalaman polarisasi kontestasi demokrasi perlu kita kurangi, sedapat mungkin kita hilangkan melalui kualitas demokrasi yang dari waktu ke waktu terus kita tingkatkan," kata Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate, dalam konferensi usai pertemuan, di Gedung Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Jumat (30/4).

Johnny mengatakan, berdasarkan pengalaman, kontestasi demokrasi di Indonesia kerap diakhiri polarisasi masyarakat. Oleh karena itu Johnny mendorong agar perbedaan politik yang ada tersebut perlu disudahi dengan membangun komunikasi yang konstruktif.

Hal senada juga diungkapkan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu. Syaikhu juga mendukung agar ada peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia terus ditingkatkan.

"Sehingga tidak terpolarisasi yang kemudian menjadi beban berkepanjangan dalam kehidupan demokrasi bangsa sekaligus meningkatkan kualitas demokrasi sebagaimana yang pernah dirilis Intelligence Economic Unit bahwa Indonesia masuk dalam cacat demokrasi, mudah-mudahan ke depan ini bisa diperbaiki dan ditingkatkan secara bertahap," jelasnya.

Sejumlah petinggi PKS yang hadir di antaranya Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, dan sejumlah pengurus lainnya seperti Mardani Ali Sera, Anis Byarwati. Sementara itu petinggi Partai NasDem yang hadir antara lain Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hadir secara virtual.

Ikuti Whatsapp Channel Republika